Metrodata Targetkan Pendapatan Capai Rp25 Triliun Tahun 2024

Metrodata

Berkat Diversifikasi Bisnis, Metrodata Raih Kenaikan Pendapatan 12,4% di Kuartal 2 Tahun 2024 (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Seiring transformasi digital menuju era industri 4.0 yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia, PT Metrodata Electronics Tbk optimis akan mampu meraih pendapatan sekitar Rp25 triliun di akhir 2024.

Susanto Djaja, Presiden Direktur Metrodata mengatakan, seiring dengan berakhinya masa pemilu, pihaknya melihat prospek pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang lebih baik untuk 2024.

Hal ini tercermin dari pergerakan bisnis unit Distribusi untuk segmen Consumer yang mulai pulih sementara bisnis unit Distribusi segmen Commercial, dan juga bisnis unit Solutions & Consulting terus meningkat karena dorongan yang datang dari proses transformasi digital perusahaan-perusahaan di Indonesia.

“Kami optimis di tahun 2024 ini akan semakin banyak perusahaan membutuhkan jasa Metrodata Group dalam melakukan transformasi digital menuju Industri 4.0,” kata Susanto, Jum’at (16/2/2024).

Era industri 4.0 merupakan era terintegrasinya dunia online dan lini produksi di industri. Di era ini semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama, yang menyebabkan peningkatan permintaan akan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan integrasi sistem untuk memastikan produk-produk ini dapat diterapkan oleh bisnis, yang ditawarkan oleh MTDL sebagai solusi lengkap untuk kebutuhan TIK.

Tentunya, teknologi yang mendampingi penerapan menuju Industri 4.0 juga meliputi Internet of Things (IoT), selain kecerdasan buatan (AI). Selain itu, ada juga penerapan cloud computing dengan cyber security multi layer yang mumpuni, didasari oleh kolaborasi antara IT (Informasi Teknologi) dan OT (Operasional Teknologi) kelas dunia. Kebutuhan transformasi digital pelaku bisnis juga masih sangat luas untuk area seperti Business Application (ERP), digital business platform (API), serta proyek-proyek pengembangan lainnya.

Menurut Susanto, ekonomi digital Indonesia menawarkan banyak peluang dan prospek, dengan proyeksi mencapai USD 1,5 triliun, menyumbang 14% dari PDB. Terutama, infrastruktur Cloud dan peluang terkait Artificial Intelligence diharapkan akan berlipat ganda setiap lima tahun. Daya saing digital Indonesia telah meningkat drastis selama bertahun-tahun, terutama selama pandemi Covid-19, memberikan kesempatan bagi perusahaan teknologi seperti FPT IS dan Metrodata untuk berkontribusi dalam mempercepat pemulihan ekonomi.

“Oleh sebab itu Metrodata optimis akan bisa mencapai pertumbuhan pendapatan mencapai sekitar Rp25Triliun di tahun ini dari tingginya kebutuhan akan transformasi digital di Indonesia,” tutup Susanto.

 

HENNI S.

Exit mobile version