youngster.id - PT Dimo Pay Indonesia (Dimo) terus memperluas kerja sama dengan pemain lainnya di industri teknologi finansial (Fintech). Langkah itu juga untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Untuk itu Dimo bersama PayTren menghadirkan layanan pembayaran dengan QR Code.
CEO PT Dimo Pay Indonesia, Brata Raflymengungkapkan, pengguna PayTren bisa bertransaksi non-tunai di 4.000 merchant yang dimiliki Dimo menggunakan teknologi QR (Quick Response). Hanya dengan memindai QR Code lewat kamera yang terpasang di ponsel, transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan.
“Saat ini Dimo sudah bekerja sama dengan 24 penggalang dana seperti Uangku, Dompetku, Doku, t-money, Simobi, dan yang baru saja diresmikan dengan PayTren. Dengan teknologi PaybyQR dari Dimo, pengguna aplikasi mobile banking dan mobile wallet bisa melakukan pembayaran menggunakan smartphone,” kata Brata Rafly Rabu (5/4/2017) di Jakarta.
Lebih lanjut Rafly mengungkapkan, kolaborasi antar industri Fintech merupakan hal yang penting, apalagi industri ini di Indonesia masih tergolong baru. Bila para pemainnya berjalan sendiri-sendiri, perkembangan Fintech di Indonesia akan berjalan lambat. Contoh kolaborasi yang terbukti berhasil adalah inovasi Visa yang merupakan hasil konsorsium dari beberapa bank. Ada juga Octopus di Hong Kong yang merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan transportasi.
“Kalau tidak ada kerja sama dan semuanya mau jadi nomor satu, the true financial inclusion yang dicita-citakan pemerintah Indonesia tidak akan terjadi. Sebagai perusahaan fintech, kami juga bisa bekerja sama dengan berbagai macam platform pembayaran yang sudah ada sebagai penyedia teknologi pembayaran,” tuturnya.
Rafly menambahkan, teknologi PaybyQR yang dikembangkan Dimo saat ini juga telah dimanfaatkan oleh pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) untuk menerima pembayaran yang lebih efektif dan efisien.
“Merchant-merchant kami tidak hanya yang besar. Pedagang kaki lima juga ada yang bisa melayani pembayaran PaybyQR. Mereka ikut merasakan kenyamanan pembayaran non-tunai tanpa harus investasi besar untuk pasang mesin EDC,” paparnya.
Rafly berharap ke depannya teknologi PaybyQR dari DIMO bisa ada di semua mobile payment, sehingga akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang merasakan kenyamanan bertransaksi non-tunai. Apalagi masih ada sekitar 150 juta penduduk Indonesia yang masih unbanked alias belum tersentuh layanan bank. Target paling dekat Dimo adalah memperebesar ekosistem dari sisi issuer dan juga merchant.
STEVY WIDIA
Discussion about this post