youngster.id - Sejalan dengan program Digital Tourism Solution dari Bank Mandiri, MKP Mobile dan DOKU berkolaborasi untuk menerapkan sistem E-ticketing di semua objek wisata dan homestay yang ada di sekitar Karanganyar, Solo.
Mulai bulan Oktober 2020, sistem E-ticketing sudah dapat digunakan di objek wisata Candi Cetho dan Candi Sukuh. Untuk fase berikutnya, sistem ini juga akan diterapkan di seluruh objek pariwisata milik Pemerintah maupun Swasta. Sistem E-Ticketing ini diluncurkan bersamaan dengan aplikasi Si Denok, yaitu aplikasi yang memuat konten terkait kepemudaan, keolahragaan, dan kepariwisataan.
“Program digitalisasi, khususnya E-ticketing ini bisa menjadi solusi mudah dan aman bagi para wisatawan karena transaksi bisa dilakukan dari jarak jauh. Ke depannya saya berharap berbagai pengembangan dari program ini dapat dilakukan, seperti paket one-stop-solution untuk para wisatawan, di mana wisatawan dapat berkunjung ke objek wisata sekaligus berfoto dengan baju adat dan makan siang hidangan khas setempat,” kata Juliyatmono Bupati Karanganyar dalam siaran pers, Jumat (2/10/2020).
Melalui penerapan sistem E-ticketing ini diharapkan dapat mempermudah para wisatawan untuk berwisata budaya yang aman di daerah Karanganyar, terutama di era pandemi ini; selain tentunya juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat maupun Pemkab Karanganyar.
Irfan Burhan, SVP Business Expansion and Regional Sales DOKU menjelaskan, sistem E-ticketing yang diterapkan bersama dengan MKP Mobile memungkinkan para wisatawan membayar tiket secara non-tunai dan non-sentuh dengan menggunakan metode scan QRIS melalui smartphone masing-masing.
“Untuk wisatawan yang belum memiliki aplikasi uang elektronik juga dapat dengan mudah mengunduh DOKU e-Wallet versi terbaru melalui Google Play dan App Store, untuk kemudian mengaktifkan fitur QRIS di dalamnya,” kata Irfan.
Sementara Chief Executive Officer MKP Mobile, Nicholas Anggada menambahkan, sebagai penyedia sistem E-ticketing skala nasional, MKP Mobile siap mendukung digitalisasi pariwisata di Karanganyar dengan potensi pariwisata yang berlimpah.
“Penerapan digitalisasi pariwisata ini sama-sama menguntungkan baik bagi wisatawan maupun penduduk lokal. Semoga keberhasilan digitalisasi pariwisata di Kabupaten Karanganyar ini dapat menjadi proyek percontohan untuk diimplementasikan di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia. Ini merupakan inovasi dan buah kerjasama MKP Mobile, Bank Mandiri serta DOKU sebagai dukungan untuk ekosistem pariwisata digital di Indonesia,” tutup Nicholas.
STEVY WIDIA
Discussion about this post