youngster.id - Indonesia masih termasuk 10 besar penyumbang sampah plastik laut. Tingkat daur ulang plastik nasional masih di angka 22% dari puluhan juta tol sampah yang ada (data 2025). Meski demikian upaya untuk mengelola sampah plastik terus dilakukan, terutama melalui program daur ulang.
Seperti Recycle Me, program daur ulang botol plastik PET dari Coca-Cola Indonesia. Program yang memasuki tahun kelima pelaksanaannya, bekerja sama dengan para mitra, yaitu Grab, fasilitas daur ulang Amandina Bumi Nusantara, serta organisasi nirlaba Yayasan Mahija Parahita Nusantara, dan BenihBaik.com
“Program ‘Recycle Me’ menunjukkan komitmen kami dalam mengurangi limbah kemasan. Kolaborasi multi pihak ini juga mendorong laju daur ulang,” ungkap Triyono Prijosoesilo, Senior Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia dikutip Senin (8/12/2025).
Menurut Triyono, prosesnya dimulai ketika botol PET yang telah dikumpulkan, dikirim ke titik agregasi kami, yaitu Collection Center Mahija. Selanjutnya, botol-botol tersebut dikirimkan kepada mitra kami, PT Amandina Bumi Nusantara, untuk diproses menjadi rPET yang kemudian kami gunakan untuk produksi botol baru
Di tahun 2025, program ini memperluas cakupannya melalui kemitraan dengan Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan BenihBaik.com. Kolaborasi ini memberikan dukungan penting bagi para pahlawan daur ulang (pemulung), termasuk program pengembangan keterampilan serta pelatihan pengelolaan sampah organik berkelanjutan.
Program ini memberikan apresiasi kepada konsumen yang telah mendaur ulang botol plastik, dan Coca-Cola Indonesia menyumbangkan Rp1.000 untuk setiap botol yang terkumpul guna mendukung para pahlawan daur ulang (pemulung) melalui BenihBaik.com dan Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
Chairwoman of Yayasan Mahija Parahita Nusantara Ardhina Zaiza menyampaikan, sebagai yayasan yang bekerja di titik paling krusial dari daur ulang PET di Indonesia yaitu pengumpulan, Mahija mendorong pendekatan sosial, teknis, dan kemitraan lintas sektor yang turut memastikan proses pengumpulan PET yang lebih inklusif.
“Hasil donasi dari program ‘Recycle Me’ tidak hanya berfokus pada aksi kolektif untuk melestarikan lingkungan, tetapi juga mendukung pekerja informal mempelajari keterampilan baru yang membantu memperkuat penghidupan mereka. Melalui edukasi dan pelatihan yang kami jalankan bersama BenihBaik.com, para pekerja informal kini berhasil memperoleh pendapatan tambahan lewat pengolahan sampah,” ucapnya.
Sementara itu, CEO & Founder of BenihBaik.com Andy F. Noya menambahkan, kolaborasi ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan sosial.
“Melalui ‘Recycle Me’, kami tidak hanya mendukung pengumpulan plastik yang bertanggung jawab, tetapi juga memperkuat mata pencaharian para pahlawan daur ulang yang merupakan bagian integral dari ekosistem pengelolaan sampah di Indonesia. Kami percaya bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini dapat menjadi contoh nyata dari perubahan yang berdampak,” ucapnya.
Fasilitas Amandina menjadi sarana produksi botol dari plastik daur ulang, sehingga mengurangi kebutuhan perusahaan akan resin plastik murni (virgin).
Managing Director Amandina Bumi Nusantara Hasan Hambali mengatakan, upaya meningkatkan daur ulang di Indonesia memerlukan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan kemasan plastik dapat kembali memiliki nilai guna.
“Melalui kemitraan yang berkelanjutan ini, kami memastikan setiap botol yang terkumpul diproses menjadi material rPET berkualitas tinggi untuk produksi botol baru. Kami berharap kolaborasi multi-pemangku kepentingan ini dapat menciptakan dampak lingkungan yang lebih besar sekaligus memperkuat rantai nilai daur ulang di Indonesia,” katanya.
Sedang Grab Indonesia, sebagai salah satu mitra program ‘Recycle Me’, mendukung program ini dengan menyediakan jaringan logistik yang dibutuhkan untuk pengumpulan dan pengangkutan botol PET bekas melalui GrabExpress. Sehingga proses daur ulang menjadi lebih mudah diakses oleh konsumen serta membantu memperkuat infrastruktur daur ulang di Indonesia.
“Melalui kolaborasi seperti ‘Recycle Me’, kami berupaya mempercepat transisi dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Kami percaya bahwa inisiatif lintas sektor seperti ini membuktikan bahwa inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan untuk melindungi bumi bagi generasi mendatang,” kata Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability Grab Indonesia.
Program ini berlaku untuk konsumen di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang dan Bali (Badung).
