youngster.id - Belakangan ini aktivitas bisnis sudah mulai pulih kembali, namun Pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk meminimalkan kontak fisik, termasuk juga dalam bertransaksi. Hal ini mendorong Cashlez memperluas jaringan pelaku usaha, dan menjajaki pasar-pasar tradisional di Indonesia.
Inisiatif ini ditujukan untuk memudahkan para pelaku usaha di pasar tradisional dalam memproses transaksi non-tunai. Strategi yang diupayakan oleh Perseroan merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program Pemerintah untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus Covid-19 melalui uang tunai.
“Kami melihat bahwa ke depannya peluang bisnis pada sistem pembayaran non-tunai akan terus bertumbuh dengan pesat seiring dengan pertumbuhan digitalisasi ekonomi di Indonesia. Dengan adanya inisiatif ini, kami yakin dapat membantu pelaku UMKM di pasar tradisional untuk dapat bersaing pada era digital,” kata Suwandi Presiden Direktur Cashlex dalam keterangannya, Jumat (19/3/2021).
Menurut dia, masyarakat mulai beralih ke pembayaran digital dalam bertransaksi sehari-hari. Peluang ini dipergunakan Cashlez membantu transformasi digital bagi pasar-pasar tradisional yang pada umumnya masih menggunakan uang tunai dalam bertransaksi dalam pelaksanaan kegiatan bisnis sehari-hari.
Langkah ini dimulai dair pasar-pasar tradisional di daerah Jawa. Untuk kedepannya Perseroan akan menjalin kerjasama dengan pasar-pasar tradisional di wilayah Indonesia lainnya. Melalui kerjasama ini, konsumen dapat melakukan pembayaran dengan Kode QR, Cashlez-Link, Virtual Account, dan digital wallet sehingga dapat menimalisir adanya kontak fisik pada saat melakukan transaksi di pasar tradisional.
STEVY WIDIA
Discussion about this post