youngster.id - Dua foto yang diambil di Indonesia dinobatkan sebagai pemenang dalam kompetisi foto global, yang menyoroti peran penting beton di seluruh dunia. Foto-foto tersebut termasuk di antara 14.000 foto yang dikirimkan oleh fotografer amatir dan profesional dari berbagai negara, dalam kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Global Cement and Concrete Association (GCCA).
Peserta dari seluruh dunia mengirimkan foto dalam empat kategori: infrastruktur beton, keindahan dan desain beton, beton perkotaan, dan beton dalam kehidupan sehari-hari, dengan setiap bagian dibagi antara fotografer profesional dan amatir, seringkali dengan ponsel pintar.
Dua foto dari Indonesia dikirim oleh Dinar Wahyu Herlambang dan Muhana Syafiquddary. Dinar mengirimkan foto air terjun Watu Purbo, dan memenangkan kategori Amatir Infrastruktur. Sedangkan Muhana pemenang Beton dalam kategori Amatir Kehidupan Sehari-hari untuk foto lomba sepatu roda di Yogyakarta. Sebagai pemenang kategori, mereka masing-masing menerima hadiah sebesar US$2.500.
“Senang sekali foto saya dapat memberikan visualisasi tentang pentingnya beton sebagai infrastruktur vital bagi lingkungan kita yang mendukung kehidupan orang-orang di sekitarnya. , seperti bendungan Gunung Merapi, Indonesia,” kata Dinar. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk memenangkan kompetisi Concrete in Life 2022 dan menceritakan kisah bagaimana beton membawa manfaat bagi kehidupan kita dan negara saya,” imbuh Muhana.
Pemenang kategori lainnya termasuk foto pemain skateboard di Sharjah, UEA, stasiun metro di Dubai, UEA, persimpangan kota yang menakjubkan di China, penggilingan padi di Bangladesh, gedung universitas di Meksiko, dan Masjid di Istanbul, Turki. Hadiah utama US$10.000 dan gelar Foto Beton dalam Kehidupan tahun ini dimenangkan oleh Ferdz Bedana untuk foto pemain skateboard mereka di Sharjah.
“Selamat kepada semua pemenang kami. Foto-foto luar biasa ini menangkap daya tarik desain beton dan peran penting yang dimainkannya dalam kehidupan modern dan komunitas di mana pun,” kata Thomas Guillot, Kepala Eksekutif GCCA.
HENNI S.