Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Dukung Inisiatif yang Mendorong Pertumbuhan e-Commerce Indonesia

5 November 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
aplikasi e-commerce

(Foto : Ilustrasi/Youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Gaya hidup digital telah terakselerasi dengan cepat akibat pandemi yang terus berlangsung secara global ini, tidak terkecuali dalam hal berbelanja. Kebutuhan masyarakat yang semakin melek digital untuk bertransaksi dengan aman dan nyaman telah meningkatkan volume transaksi di e-Marketplace Indonesia.

Di tengah pandemi, bisnis e-Commerce bahkan diproyeksi tumbuh 33,2% dari 2020 yang mencapai Rp253 triliun menjadi Rp337 triliun pada tahun ini.

Untuk itu, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), sepakat terus bekerja sama dalam mendorong pertumbuhan e-Commerce di Indonesia.

Pertumbuhan belanja konsumen di e-Marketplace antara lain bisa dipacu dengan kemudahan saat membayar. Konsumen pengguna kartu kredit dan debit saat ini semakin diuntungkan saat berbelanja di e-Marketplace seperti Bukalapak, Blibli, JD.ID, Lazada, Shopee, dan Tokopedia, karena membayar dengan kartu kredit maupun debit tidak dikenakan surcharge, khususnya bagi pembayaran penuh atau bukan cicilan.

Surcharge adalah biaya layanan atas transaksi kartu kredit/debit yang dikenakan kepada konsumen saat menyelesaikan pembayaran, dan dapat ditemui di sejumlah toko atau merchants baik toko fisik maupun dalam jaringan (daring)/online.

Biaya layanan yang dikenakan atas transaksi kartu kredit biasanya bervariasi dari nilai tetap sampai dengan persentase harga barang.  Hal ini hanya terjadi di beberapa toko tertentu saja. Tidak semua merchant di toko fisik maupun online memberlakukan biaya layanan atas transaksi kartu kredit.

Baca juga :   Hari Raya Idulfitri, Instagram Luncurkan Mode Hemat Data

“AKKI menyambut baik dihapusnya biaya layanan, baik atas transaksi kartu kredit maupun debit oleh para pemain besar di sektor e-Marketplace. Selain ini sejalan dengan ketentuan dari Bank Indonesia yang melarang adanya biaya layanan pada transaksi belanja dengan kartu kredit, penghapusan biaya layanan ini juga kami harapkan dapat semakin menggairahkan minat belanja masyarakat. Penggunaan kartu kredit terus diminati karena kepraktisannya dan bisa menjadi kartu penyelamat di saat darurat seperti misalnya saat perlu membeli obat-obatan atau mendapat perawatan medis di kala kita kesulitan dengan uang tunai. AKKI juga melihat kartu kredit, utamanya yang berteknologi contactless, saling melengkapi dengan metode pembayaran digital lainnya yang mengedepankan keamanan, kenyamanan, dan kecepatan di masa kini,” ujar Steve Marta, Direktur Eksekutif AKKI

Baca juga :   Shell Dukung Perkembangan Otomotif Terkini

Sebuah survei dari YouGov menyatakan, kondisi ‘new normal’ telah mendorong banyak konsumen Indonesia untuk semakin mempertimbangkan platform e-Commerce sebagai sarana ideal untuk membayar kebutuhan mereka.

Menurut survei tersebut, tiga produk dan layanan terpopuler yang dibeli di platform e-Commerce selama tiga bulan terakhir sampai periode survei adalah top-up dan pembayaran tagihan (49%), belanja ritel (45%), dan pemesanan makanan (34%). Pengiriman gratis (69%) dan voucher diskon (64%) adalah fitur penawaran e-Commerce yang paling dicari konsumen saat melakukan pembelian.

“Akselerasi gaya hidup digital telah mengubah lansekap perekonomian global, termasuk di Indonesia. Digitalisasi dari hulu ke hilir, baik industri dan perdagangan, mau tidak mau mendorong pelaku bisnis turut bertransformasi. Kami melihat penghapusan biaya layanan transaksi pembayaran kartu kredit oleh para pelaku e-commerce di Indonesia menjadi angin segar untuk menumbuhkan minat dan kepercayaan konsumen dalam melakukan transaksi online,” imbuh Bima Laga, Ketua Umum idEA. (*AMBS)

Tags: Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA)Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI)biaya layanan transaksikartu kreditpertumbuhan e-commercesurcharge
Previous Post

Animo Tinggi Di Masa Pemulihan Covid-19, ZALORA Gelar Belanja Akhir Tahun 11.11 Sale

Next Post

Perkenalkan Windows 11, Microsoft Gandeng Pelaku Kreatif

Related Posts

Ini Perbedaan Pemanfaatan BNPL dengan Kartu Kredit
News

Ini Perbedaan Pemanfaatan BNPL dengan Kartu Kredit

16 September 2025
0
kartu kredit
Headline

Penetrasi Kartu Kredit Rendah, Pinjol dan BNPL Melonjak

20 Agustus 2025
0
iDEA Gelar Kenduri e-UKM di Surabaya
News

IdEA Menilai Butuh Satu Tahun Untuk Bisa Memunggut Pajak Digital

16 Juli 2025
0
Load More
Next Post
Windows 11

Perkenalkan Windows 11, Microsoft Gandeng Pelaku Kreatif

Mitra Juara Gojek Pilihan Gojekers

Selama Masa Pandemi Gojek Keluarkan Sekitar Rp 1 Triliun untuk Dukung Mitra UMKM dan Driver

truecaller

Pendapatan Truecaller Naik 129% pada Kuartal III 2021

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version