Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Dukung Pasar Yang Kurang Terlayani di Indonesia, Fintech Boost Komit Percepat Inklusi Keuangan dan Digitalisasi UMKM

3 Agustus 2023
in News
Reading Time: 2 mins read
Fintech Boost

Dukung Pasar Yang Kurang Terlayani di Indonesia, Fintech Boost Komit Percepat Inklusi Keuangan dan Digitalisasi UMKM (Foto: Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - UMKM memiliki posisi yang kuat di Indonesia. Sektor ini mempekerjakan 60% tenaga kerja dan berkontribusi lebih dari 60% terhadap PDB negara. Namun, masih banyak UMKM yang kesulitan mendapatkan pembiayaan untuk usahanya. Fintech Boost berkomitmen untuk mempercepat inklusi keuangan dan digitalisasi UMKM.

Saat ini, tercatat sebanyak 77.6% UMKM di Indonesia belum menerima kredit perbankan dan hanya kurang dari 35% yang telah tergabung dalam ekosistem ekonomi digital. Oleh karena itu, inklusi keuangan dan digitalisasi sebagai tantangan utama industri menjadi semakin penting bagi Indonesia untuk diatasi.

Sheyantha Abeykoon, Group CEO Boost mengatakan, sebagai perusahaan fintech, Boost bertujuan untuk mempercepat proses ini dengan memberdayakan UMKM yang kurang terlayani secara finansial di seluruh negeri.

“Sejak awal, tujuan dan misi kami adalah untuk melayani yang kurang terlayani, dengan mendukung para peminjam atau merchant kami secara digital dalam mencapai tujuan mereka di negara tempat kami beroperasi, termasuk Indonesia. Dengan lanskap digital yang terus berkembang, sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan akses ke alat dan solusi tepat, yang diperlukan untuk merangkul digitalisasi. Kami berharap dapat berkontribusi dalam upaya penyederhanaan solusi pembiayaan yang didukung oleh AI dan machine learning untuk pasar Indonesia,” kata Abeykoon, dikutip Kamis (3/8/2023).

Baca juga :   Izin Operasi Investree Dicabut, Wajib Selesaikan Kewajiban Atas Lender

Boost didirikan di Malaysia dan Indonesia pada tahun 2017 dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan UMKM melalui layanan pembiayaan dan solusi yang berfokus pada pebisnis. Di Indonesia, Boost menawarkan dua layanan pembiayaan melalui P2P lending, yaitu invoice financing dan supply chain financing, di mana peminjam (Boost Merchant) dapat mengajukan pembiayaan hingga Rp2 miliar dalam waktu 3 bulan. Layanan ini memungkinkan UMKM memperoleh pembiayaan untuk kegiatan usaha, memperluas toko, membayar gaji karyawan, dan mewujudkan impian usaha mereka.

Boost Merchants juga akan mendapatkan keuntungan dari Boost Kedai, sebuah platform digital yang dirancang untuk menyederhanakan proses rantai pasokan (supply chain) bagi UMKM di era ekonomi digital. Boost Kedai menghubungkan Boost Merchants dengan pemasok dan menawarkan metode pembayaran yang nyaman melalui Boost Tempo untuk manajemen arus kas.

Baca juga :   ArgaPro Hadirkan Layanan P2P Lending Untuk UMKM

Stefanus Warsito, CEO Boost Indonesia mengatakan, lebih dari 40% nasabah Boost di Malaysia dan Indonesia belum pernah menerima kredit dari penyedia jasa keuangan lain sebelumnya.

“Saat ini, kami bermitra dengan pelaku ekosistem untuk melihat bagaimana kami dapat mengubah model fintech lending kami yang terkini menjadi solusi dan produk usaha yang bernilai bagi UMKM di Indonesia agar tumbuh tak terbatas. Kami berupaya menjangkau lebih banyak UMKM di seluruh negeri melalui solusi holistik fintech kami yang dapat membantu mereka terus maju dalam pertumbuhan bisnis mereka,” kata Stefanus.

Sejak awal berdiri hingga tahun 2023, Boost telah menyalurkan pinjaman senilai hampir Rp9 triliun di Malaysia dan Indonesia, dengan lebih dari 40% atau sekitar Rp3 triliun dari jumlah ini dicairkan di Indonesia.

Baca juga :   Pelaku UMKM Perlu Pembekalan Pemasaran Digital

Kepercayaan pada perusahaan terus meningkat dengan repeat rate atau pengajuan pinjaman kembali mencapai 90% pada pembiayaan mikro jangka pendek untuk Malaysia dan Indonesia. Hingga saat ini, Boost telah mencatatkan peningkatan dari tahun ke tahun sebanyak lebih dari 40% dalam catatan pinjamannya. Dengan pencairan rata-rata per bulan sebesar Rp208 miliar, Boost memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain fintech teratas di Indonesia.

 

HENNI S.

Tags: Fintech Boostmelayani yang kurang terlayanip2p lending
Previous Post

Berkat Strategi Ekspansi Footprint Ritel, Erajaya Catat Peningkatan Penjualan 23,5%

Next Post

Dukung Pemberdayaan UMKM Perempuan, Maybank Indonesia Berikan Pembiayaan Rp1 Triliun ke PNM

Related Posts

GandengTangan
Headline

Hingga 2024, P2P Lending GandengTangan Telah Salurkan Rp545 Miliar

8 Januari 2025
0
Investree Regional
News

Izin Operasi Investree Dicabut, Wajib Selesaikan Kewajiban Atas Lender

25 Oktober 2024
0
Pendanaan Fintech
News

Bidik UMKM, Fintech Boost Telah Salurkan Pembiayaan Rp3 Triliun di Indonesia

25 Juli 2023
0
Load More
Next Post
perempuan pelaku usaha ultra mikro

Dukung Pemberdayaan UMKM Perempuan, Maybank Indonesia Berikan Pembiayaan Rp1 Triliun ke PNM

Disnakertrans Jabar x Gravel

Dorong Penyerapan Pekerja Konstruksi, Disnakertrans Jabar Gandeng Proptech Gravel

J&T express

88% Gen Z Indonesia Menggunakan Layanan Pengiriman untuk Berbelanja Online

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version