youngster.id - Jaringan Telkomsel 5G hadir di Telkom University dan Institut Teknologi Bandung. Kehadiran teknologi 5G dari Telkomsel di kedua kampus ternama ini ditujukan untuk mendukung riset yang dilakukan oleh para peneliti dalam mengembangkan pemanfaatan teknologi 5G yang tepat guna bagi kehidupan masyarakat.
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, hal ini sejalan dengan komitmen Telkomsel dalam menghadirkan teknologi 5G tidak hanya untuk untuk mengakselerasi adopsi gaya hidup digital yang lebih produktif dan inovatif oleh masyarakat, namun juga untuk mendorong transformasi Indonesia menuju kedaulatan dan kemandirian digital yang utuh.
“Keunggulan teknologi 5G dapat membuka lebih banyak peluang terciptanya solusi dan inovasi digital dari para talenta tanah air untuk kepentingan masyarakat luas, dan mendorong masyarakat untuk tidak hanya menjadi smart digital user atau sekedar menjadi pengguna, melainkan menjdi smart digitalpreneur atau pemain utama dalam ekosistem pemanfaatan teknologi 5G dan berkontribusi lebih terhadap penguatan perekonomian dan ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Nugroho dalam keterangan pers, Selasa (8/6/2021).
Menurut dia, Telkomsel terus mengakselerasi pengembangan ekosistem 5G. Setelah Jakarta, Medan, Surakarta, dan Balikpapan, kini Surabaya, Makassar, Bandung, Batam, dan Denpasar. Keberlanjutan perluasan layanan Telkomsel 5G secara bertahap dan terukur ini sekaligus mendorong penguatan ekosistem digital lintas sektor dengan menghadirkan solusi gaya hidup digital dengan komitmen menghadirkan the best 5G experience yang akan menunjang kemajuan masyarakat.
Sementara itu, Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengatakan, sebagai sivitas akademika Telkom University berbangga hati menjadi kampus pertama yang bisa menikmati jaringan 5G di Indonesia.
“Saya berharap dengan adanya dukungan 5G di kampus Telkom University, mampu menumbuhkan semangat para peneliti Telkom University untuk terus mengembangkan riset-riset dan menghasilkan inovasi-inovasi yang bermuara para kebermanfaatkan masyarakat Indonesia,” katanya.
Di Telkom University saat ini telah dikembangkan beberapa aplikasi dan inovasi hasil riset pemanfaatan teknologi 5G beserta ekosistemnya. Contohnya antara lain adalah Telesthethoscope, sebuah stetoskop berbasis internet of things (IoT) yang memungkinkan penyimpanan data rekam suara paru maupun jantung serta penggunaan dari jarak jauh sehingga penggunaannya lebih aman di masa pandemic. PATRIOT-NET, yang merupakan sistem terintegrasi dalam upaya preventif dan pemulihan jaringan pasca bencana berupa peringatan dini memanfaatkan teknologi IoT dan pemulihan jaringan telekomunikasi menggunakan Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS).
Autonomous UVC Mobile Robot, sebuah robot otonom yang dapat melakukan sterilisasi ruang isolasi medis dengan sinar UVC; Doctor Representative Robot (Doper), sebuah alat komunikasi antara dokter dan pasien Covid-19 dari jarak jauh yang memungkinkan pemantauan suhu dengan infra-red; serta Arrhythmias Monitoring System (Amons), yang merupakan alat monitoring electrocardiogram (ECG) dengan tingkat akurasi dan sensitivitas yang lebih tinggi, dan lain-lain.
“Kami akan terus berkomitmen bersama Telkomsel untuk bersama-sama mengembangkan jaringan 5G hingga mampu memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan masyarakat kedepan,” pungkas Prof Adiwijaya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post