youngster.id - Untuk melaksanakan pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia dalam naungan Kesepakatan Paris, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) berkolaborasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Ketiga entitas bisnis itu sepakat untuk bekerja sama mencapai target penurunan gas rumah kaca Indonesia. Kemitraan ini memfasilitasi transisi Indonesia dari sumber energi konvensional menuju sumber energi terbarukan dan berkelanjutan sebagai alternatif.
“Momen ini menjadi dekade yang krusial untuk aksi iklim. Sebagai perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia akan memimpin transisi energi bersih. Berkolaborasi dengan mitra-mitra utama di sektor energi Indonesia, AIIB mendukung ambisi iklim Indonesia, serta memobilisasi arus modal baru guna memperluas akses energi bersih,” ujar Jin Liqun, AIIB President & Chair, Board of Directors.
AIIB ingin menyalurkan pembiayaan jangka panjang untuk mendukung pemerintah Indonesia melaksanakan transisi menuju sistem energi rendah karbon. Pembiayaan tersebut akan melengkapi sejumlah pembiayaan nasional dan multilateral yang telah berjalan, seperti Just Energy Transition-Partnership, sekaligus mengembangkan pendekatan komprehensif dan terintegrasi dalam transisi energi di Indonesia.
Presiden Direktur PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, pihaknya memiliki mandat dan wewenang berkolaborasi dengan beragam institusi dan pemangku kepentingan untuk mengembangkan kerangka pembiayaan dan investasi yang mendukung proyek energi bersih.
“Kemitraan antara para pemangku kepentingan berperan besar dalam transisi energi di beragam bidang kerja sama, termasuk sosial, lingkungan hidup, teknologi, serta pembiayaan. Dengan berkolaborasi, kami menilai—dalam waktu dekat—energi bersih yang berkelanjutan, adil, dan terjangkau segera tersedia,” kata Edwin.
Melalui kolaborasi ini ketiga berkomitmen mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi tantangan perubahan iklim. Mereka akan mengeksplorasi berbagai kesempatan untuk mempersiapkan proyek, berbagi pengalaman, meningkatkan kapasitas dan bantuan teknis di bidang transisi energi.
Berdasarkan keahlian teknis dan sumber daya finansial yang dimiliki, ketiga institusi ini akan mempercepat implementasi teknologi energi bersih, serta berkontribusi terhadap masa depan yang lebih lestari dan berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.
CEO PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi dan kemitraan berperan penting dalam mewujudkan transformasi energi Indonesia.
“Ke depan, PT PLN akan terus membina hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan demi merealisasikan transisi dari sumber energi konvensional menuju energi baru dan terbarukan yang berkelanjutan. Tentunya, dukungan finansial turut andil dalam mempercepat transisi energi Indonesia. Kemitraan ini mencerminkan target PLN, yakni meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi Indonesia,” kata Darmawan.
HENNI S.