youngster.id - Transformasi digital menjadi salah satu jalan keluar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah hantaman akibat pandemi Covid-19. Ranah digital seperti e-commerce memiliki daya tahan di masa pandemi, karena memiliki akses yang luas.
Indra Hartawan Country Manager Exabytes mengatakan, tahun 2021, akan menjadi tantangan baru yang sangat besar bagi para pelaku UMKM, karena ketidakpastian mengenai kapan semua akan benar-benar kembali normal. Walaupun saat ini sudah ditemukannya vaksin, adanya pelonggaran psbb, dan dilakukannya massive Covid-19 screening test, UMKM disarankan untuk tetap fokus pada online presence, karena offline market setelah pandemi pun akan berbeda dan membutuhkan banyak strategi baru.
“Masa pandemi telah mengubah pola belanja dan kebiasaan masyarakat yang sudah beralih ke online market,” ujar Indra dalam keterangan pers, Jumat (5/3/2021).
Dia mengungkapkan, data Exabytes pada akhir tahun 2020, terdapat peningkatan jumlah registrasi domain yang cukup signifikan mencapai 284% dari bulan agustus 2020 ke bulan september 2020. Data pertumbuhan registrasi Exabytes juga menyimpulkan bahwa registrasi domain my.id dan biz.id semakin dilirik oleh masyarakat.
Untuk mendukung UMKM beralih ke digital, Exabytes menggelar program #WebsiteUntukSemua. Program ini sendiri telah berjalan sejak akhir tahun 2019 dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat umum, UMKM, lembaga pendidikan, organisasi non-profit untuk menciptakan online presence dengan membangun website untuk mereka tanpa dipungut biaya apapun.
Exabytes pun telah berkomitmen untuk berinvestasi senilai Rp 120.000.000 dalam program ini. Dengan adanya program #WebsiteUntukSemua, diharapkan para pelaku UMKM pun dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Karena melalui internet, informasi produk pun akan mudah dijangkau oleh konsumen yang bahkan berada di daerah-daerah pelosok Indonesia.
Hal ini pun yang dapat menjadi peluang baru bagi para pelaku UMKM untuk dapat memaksimalkan potensi bisnis mereka.
STEVY WIDIA