youngster.id - Untuk mendukung posisi Indonesia dalam memperkuat penelitian dan inovasi di kancah global, Editage, bagian dari Cactus Communications, menyelenggarakan ‘Indonesia Research Summit 2024’.
Acara ini menarik banyak perhatian dari para peneliti dan akademisi terkemuka yang mewakili lebih dari 20 universitas bergengsi di Indonesia. Konferensi ini menunjukkan kesuksesan dengan berkumpulnya para peserta untuk meningkatkan dan meningkatkan kaliber dan volume publikasi penelitian akademis di negara ini.
Prof Nizam, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbud Ristek RI menjelaskan, publikasi riset ilmiah di Indonesia saat ini sudah sangat luar biasa dalam hal jumlah yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi.
Namun, kualitas publikasi masih sangat perlu ditingkatkan. Penting untuk memastikan jurnal tempat kita mempublikasi riset ilmiah memiliki kualitas baik sehingga reputasi perguruan tinggi di Indonesia dan para dosen bisa ditingkatkan ke kancah global.
Menurutnya, untuk memperkuat publikasi nasional tersebut, pemerintah sangat mendorong riset kolaborasi baik antar perguruan tinggi Indonesia dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“Saya mengapresiasi Editage yang telah menyelenggarakan program Indonesia Research Summit dengan tujuan mendorong riset berkualitas dan mengkomunikasikan riset tersebut ke publikasi bereputasi dan berkelas dunia. Semoga lewat kolaborasi erat antara kampus, penerbit dan lembaga-lembaga seperti Editage ini akan memperkuat dan meningkatkan mutu publikasi secara nasional serta menjaga kuantitas yang telah kita hasilkan selama ini,” ujar Prof. Nizam, Kamis (29/2/2024).
Dengan komitmen untuk mendorong pertumbuhan penelitian ilmiah di Indonesia, Ruchi Chauhan, Global Head of Marketing Editage mengatakan, Editage telah mendukung lebih dari 35.000 jurnal dan penelitian di seluruh dunia selama lebih dari dua dekade.
“Komitmen kami terhadap kualitas terbaik telah memantapkan langkah kami untuk berkolaborasi dengan para peneliti, universitas, dan institusi di Indonesia untuk meningkatkan diseminasi publikasi penelitian akademis,” kata Ruchi.
Menurut Ruchi, melalui rangkaian layanan Editage yang komprehensif, pihaknya bertujuan memberdayakan akademisi agar dapat terus menghasilkan penelitian berkualitas tinggi dan berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
“Kami berharap dapat memperkuat sinergi kami dengan komunitas peneliti serta berkontribusi untuk keberhasilan mereka kedepannya,” tambahnya.
Editage berdedikasi untuk meningkatkan lanskap penelitian akademis di Indonesia, hadir dengan serangkaian layanan komprehensif untuk mendukung penelitian berkualitas tinggi. Editage memiliki keunggulan layanan mencakup tinjauan naskah, penyuntingan bahasa, rekomendasi struktural, penerjemahan ke standar global, dan panduan penerbitan di jurnal internasional.
Hingga saat ini, institusi ternama seperti Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sumatera Utara, Fakultas Kedokteran UGM, dan Jurnal Kedokteran Indonesia telah bermitra dengan Editage. Melalui kerja sama tersebut, Editage berfokus membantu para akademisi di berbagai institusi untuk menghasilkan publikasi akademik berstandar global.
Makoto Yuasa, Director Marketing (Japan & Korea) Cactus Communications mengatakan, melalui komitmen berkelanjutan dan rangkaian layanan komprehensif, Editage bertujuan untuk memberdayakan peneliti, mendukung institusi akademik, dan mengkatalisis perubahan positif dalam komunitas ilmiah.
“Di tengah kolaborasi dinamis antara Jepang dan Indonesia untuk mendorong penelitian, Editage akan terus memperkuat keterlibatannya dalam memperluas ekosistem penelitian Indonesia. Kami berharap dengan adanya pertukaran pengetahuan antar negara akan semakin menumbuhkan keunggulan akademis dan mendorong inovasi lebih lanjut,” kata Yuasa.
HENNI S.