youngster.id - Untuk memenangkan persaingan di industri e-commerce Dusdusan.com telah mengubah fokusnya dari berjualan langsung ke customer menjadi lewat perantara atau reseller. Perubahan ini menjadi peluang usaha bagi banyak orang untuk menambah pendapatan.
“Sejak fokus pada pengembangan reseller, pendapatan kita naik 20 % setiap bulan. Penjualan lewat reseller juga sudah mencapai di atas 90 %. Sedikit sekali yang masih membeli langsung di platform online Dusdusan.com,” ungkap Christian Kustedi salah satu pendiri Dusdusan.com, Selasa (21/2/2017) di Jakarta.
Produk yang dijual Dusdusan merupakan produk rumah tangga. Saat ini baru ada 20 jenis produk, yang ditargetkan akan menjadi 100 jenis produk sampai akhir 2017. Untuk reseller Dusdusan, jumlahnya sudah mencapai 23.000.
“Dusdusan memiliki komunitas reseller terbesar dan berbasis online pertama di Indonesia. Sampai akhir tahun 2017, targetnya bisa memiliki 150.000 reseller,” tutur Christian.
Dia menyebut, bisnis ini menjadi peluang bagi Anda yang membutuhkan penghasilan tambahan dan tidak mau dikejar-kejar tutup poin.
“Dudsan.com hadir untuk membantu masalah itu. Follower bisnis kita supplier bisnis rumah tangga. Eksklusif tidak dijual di tempat lain,” ujarnya. Christian menolak kalau bisnisnya itu disebut mirip dengan MLM ataupun Direct Selling. Karena di Dusdusan, tidak ada yang namanya upline atau downline, tidak ada kewajiban merekrut orang, tidak ada tutup poin dan tidak ada target bulanan. Para reseller juga diberi ilmu berbisnis praktis di online learning center dan portal komunitas.
“Dusdusan secara aktif menggerakkan para reseller-nya untuk merintis bisnis dengan brand dan nama toko masing-masing, dan kami menjadi supplier yang menyediakan produk-produknya untuk dijual. Jadi mereka bisa menjual produk-produk kami di marketplace lain atau di media sosial,” tutur Christian.
STEVY WIDIA
Discussion about this post