e-Commerce dan Serapan Tenaga Kerja

Pencari kerja

Ternyata, Para Pekerja di Indonesia Lebih Memprioritaskan Work Life Balance (Foto: Ilustrasi/Youngsters.id)

youngster.id - Saat ini, ada banyak toko online yang beroperasi di Indonesia, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Dengan jumlah yang terus berkembang, indistri e-commerce berhasil menyerap ribuan tenaga kerja di Indonesia. Selain itu, industri ini juga menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat Indonesia.

Berdasarkan riset yang dilakukan tim iPrice, yang tersaji dalam infografik, diperoleh beberapa temuan menarik. Antara lain: Mayoritas e-commerce Indonesia memilih untuk membangun kantor pusat di Jakarta. Maklum, Jakarta merupakan ibu kota Indonesia, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, berdasarkan hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) tahun 2016  menyebutkan bahwa 65% atau sekitar 86,3 juta pengguna internet berada di pulau Jawa.

Selain itu, Jakarta Selatan menjadi lokasi favorit dari e-commerce. Dari 27 toko online yang masuk, 12 berlokasi di Jakarta selatan. Beberapa nama besar seperti Bukalapak, Mataharimall, Lazada dan Zalora masuk ke dalam tim Selatan. Total karyawan e-commerce yang ada di Jakarta selatan adalah kurang lebih sebesar 3500 orang.

Jakarta Barat menjadi lokasi favorit ke-2, dengan jumlah toko online sebanyak 9, termasuk Tokopedia, Berrybenka dan Muslimarket. Jumlah tenaga kerja yang terserap dari 9 toko online ini adalah sebesar kurang lebih  1500 orang.

Jakarta Pusat menempati posisi terakhir dengan hanya memiliki 6 toko online. Beberapa nama besar seperti Bhinneka dan Blibli berlokasi di Jakarta Pusat. Walaupun jumlahnya paling sedikit, jumlah karyawan yang bisa diserap hampir menyamai Jakarta Barat, yaitu sebesar 1417 orang.

Exit mobile version