youngster.id - E-Commerce Expo Asia 2017 digelar di Taipei, Taiwan. Ajang internasional yang diselenggarakan oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) mengangkat 7 tema, yakni Cross Border & E-tailing, Social Media & Digital Marketing, Mobile Commerce, Logistics, Fintech, Big Data, dan E-Commerce Startups.
Pesatnya kemajuan e-commerce menunjukkan perlunya perusahaan-perusahaan untuk bertransformasi dari offline ke online. Hal ini lah yang menjadi latar belakang dilangsungkannya acara ini. Seperti yang diutarakan oleh Welter Yeh, President & CEO TAITRA.
“Pertumbuhan global nilai perdagangan industri tradisional terus melambat, sedangkan e-commerce terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen dan perusahaan-perusahaan harus beralih dari offline ke online.” kata Welter Yeh dilansir Metrotvnews.
Acara ini mengundang beberapa perusahaan dari beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok, Hong Kong dan Indonesia. Perusahaan dari Indonesia yang berkesempatan untuk ambil bagian adalah Asia Commerce dan Blibli.com.
Dari Taiwan sendiri, terdapat beberapa perusahaan ternama yang ikut meramaikan, seperti perusahaan logistik online WorldiBuy, perusahaan teknologi informasi Cloudmax, marketplace Shopline, dan Vizzgroup. Ada juga raksasa e-commerce asal Jepang, Rakuten.
Ada banyak startup yang ikut meramaikan, seprti FBbuy, HammerTW, Chatisfy, dan Appier, yang menawarkan berbagai aplikasi unik dan menarik.
Acara ini memiliki 5 sesi utama yakni E-Commerce Seminar, Startup Seminar, E-Commerce Salon, B2B Matchmaking Meeting, dan DATE (Discover Advanced Trends in E-commerce) Summit.
Jessica Cheng, Manajer Publikasi dari acara ini mengatakan, target dari ajang ini adalah 10.000 pengunjung selama 3 hari, dari 28-30 September 2017. Tempat acara juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas bertaraf internasional untuk memudahkan para pengunjung yang berasal dari berbagai negara.
STEVY WIDIA