e-Commerce Indonesia Belum Tembus Pasar Internasional

Sekitar 200 e-commerce gelar berbagai promosi di ajang IESE 2017. (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

youngster.id - Saat ini konsumen Indonesia bisa menikmati layanan e-commerce internasional, seperti Amazon dan e-Bay, saat berada di Tanah Air. Sayangnya, layanan e-commerce Indonesia belum menembus pasar Internasional.

“Saat ini penduduk internasional belum bisa membuat akun dan menikmati layanan e-commerce Indonesia (jika berada di luar Indonesia),” kata Ricky Josep Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Selasa (28/11/2017).

Untuk itu Bekraf telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan dalam pengadaan kebijakan ekspor untuk perusahaan e-commerce di Indonesia. “Kami memperjuangkan hadirnya kebijakan baru untuk ekspor retail,” ucap Ricky.

Ricky mengatakan kebijakan ini tidak terkait dengan infrastruktur perusahaan e-commerce. Menurut dia, saat ini kebijakan insentif ekspor sudah ada dan cukup kompetitif. “Tapi sebagai komoditas,” ujarnya. Dalam kebijakan ekspor yang sudah ada, insentif baru akan didapat jika kegiatan ekspor dilakukan dalam jumlah besar.

Lebih lanjut, kata Ricky, ketika pembelanjaan dilakukan melalui e-commerce, hal tersebut menjadi tak memungkinkan. Pasalnya, pembelanjaan yang dilakukan di e-commerce bersifat retail atau bukan dalam jumlah besar.

Dari segi logistik, Ricky mengklaim, perusahaan jasa logistik yang ada di Indonesia sudah siap dengan kebijakan ekspor retail untuk perusahaan e-commerce. Termasuk perusahaan logistik asing yang ada di Indonesia.

Hal ini terbukti selama ini perusahaan logistik di Indonesia telah banyak melakukan pengiriman internasional. “Masalahnya saat ini, izin pengiriman internasional dalam bentuk barang dagangan retail belum ada secara jelas,” tutur Ricky.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version