East Ventures dan Kemenkop Gandeng UMKM Atasi Kelangkaan APD

Tenaga medis merupakan garda terdepan menghadapi epidemi Covid-19. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - East Ventures bersama Kementerian Koperasi dan UKM, melakukan penggalangan dana hingga pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk memproduksi dan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga kesehatan.

“Kami melakukan penggalangan donasi online melalui kampanye Indonesia Pasti Bisa Jaga APD. Melalui platform ini, donatur hingga pekerja medis bisa melihat pemetaan pasokan dan permintaan APD,” kata Partner East Ventures Melisa Irene, dalam acara Katadata Webinar Series: Platform Digital X UMKM Atasi Kelangkaan APD, Selasa (5/5/2020).

Beberapa APD yang akan didonasikan ini berasal dari luar negeri, namun East Ventures juga ingin memfasilitasi UMKM. Salah satu caranya adalah bekerja sama dengan UMKM binaan Karya Nusantara. Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Koperasi & UKM dengan PT Daruma Adira Pratama dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

APD yang dipesan East Ventures melalui UMKM binaan Karya Nusantara adalah, pelindung wajah atau face shield. Tenaga medis yang membutuhkan bantuan APD, dapat mengisi sejumlah data diri seperti nama, Kartu Tanda Penduduk (KTP), tanda pengenal karyawan, dan lokasi rumah sakit. Nantinya, East Ventures akan melakukan verifikasi untuk menghindari penipuan atau penyalahgunaan APD yang disalurkan.

Selain itu, East Ventures menggaet perusahaan rintisan (startup) teknologi Sirclo untuk mengirimkan barang tersebut dan fintech KoinWorks untuk menerima pendanaan.

“Kami berharap, melalui program ini semua rumah sakit di berbagai kota maupun daerah terpencil bisa mendapatkan distribusi APD ini secara merata,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki mengatakan, langkanya APD saat ini seharusnya bisa menjadi peluang bisnis bagi para UMKM maupun koperasi yang selama ini terdampak. “Oleh karena itu, kami mengajak para UMKM untuk banting setir. Kami membuat pelatihan bagaimana membuat APD, terutama masker,” kata Teten.

Menurut Menteri, melalui program Karya Nusantara, nilai transaksi APD yang diproduksi mencapai Rp 127,8 juta dengan rincian pesanan, masker sebanyak 10.276 lembar, baju Hazmat 962 unit, dan cover shoes 25 unit. Produksi APD tersebut telah melibatkan 100 UMKM yang telah lolos verifikasi.

STEVY WIDIA

Exit mobile version