East Ventures Telah Kucurkan US$6,7 Miliar Pendanaan Lanjutan

Managing Partner East Ventures (kiri-kanan) Willson Cuaca, Batara Eto,Taiga Matsuyama. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - East Ventures telah mencatatkan lebih dari US$ 86 miliar GMV tahunan dan US$ 6,7 miliar pendanaan lanjutan. Dalam East Ventures – Sustainability Report 2022 menunjukkan kemajuan pesat East Ventures dan ekosistemnya dalam melibatkan kerangka kerja dan praktik Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST / Environmental, Social, and Governance (ESG)) dalam mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Venture Partner East Ventures Avina Sugiarto mengatakan, komitmen berkelanjutan East Ventures terhadap praktik berkelanjutan telah tercermin dari berbagai inisiatif strategis dan kemajuan yang dicapai. Termasuk menjadi perusahaan venture capital pertama yang menandatangani Principles of Responsbile Investment (PRI) yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ekosistem East Ventures telah berkontribusi pada 16 tujuan SGD, dan 25% dari portofolio aktifnya memiliki setidaknya satu pendiri wanita serta memiliki 52% karyawan perempuan, 33% partner perempuan.

“Kami percaya konektivitas digital beririsan dengan keberlanjutan, di mana keberlanjutan merupakan fondasi dan pendorong utama untuk pertumbuhan ekonomi dan dalam meningkatkan penghidupan banyak orang pada berbagai negara. Keberlanjutan telah menjadi inti dari semua hal yang kami lakukan, dan kami yakin laporan ini akan memberikan pedoman yang dapat diterapkan oleh semua pihak terkait dalam praktik sehari-hari mereka,” kata Avina dalam keterangan pers, Senin (25/4/2022).

Menurut Avina, East Ventures percaya pada tiga hasil utama yang dapat dicapai melalui investasi, di mana digitalisasi berfungsi sebagai fondasi yang kuat untuk mempercepat kemajuan, dimulai dengan inklusi keuangan, pendidikan dan perawatan kesehatan yang lebih baik, serta lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni.

Oleh karena itu, East Ventures secara aktif menciptakan dan mendukung berbagai inisiatif di bidang-bidang terkait; beberapa di antaranya adalah Indonesia PASTI BISA (IDPB) dalam mengatasi krisis kesehatan, East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) dalam mendorong transformasi digital, serta Women with Impact Forum dalam mendorong masyarakat yang lebih setara dan inklusif. Selain itu, East Ventures percaya bahwa digitalisasi, inisiatif, dan kemitraan yang berkelanjutan diperlukan untuk mempromosikan masa depan yang hijau, efisien, dan berkelanjutan.

“East Ventures akan memastikan inisiasi dan kemitraan yang tepat dalam mendukung kemajuan akan pembangunan berkelanjutan, yang terdiri dari transformasi digital dan bagaimana investasi yang kami lakukan perlu membawa dampak bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan,” tambah Avina.

Melalui laporan ini, East Ventures turut mengumumkan pembentukan Tim Kepemimpinan ESG untuk mengelola investasi yang bertanggung jawab serta berkelanjutan. Struktur tata kelola yang kuat ini telah dan akan terus mengartikulasikan tanggung jawab dalam mengawasi kepatuhan, kebijakan, proses investasi, dan standar ESG di East Ventures. Tidak hanya berfokus pada penyempurnaan kebijakan internalnya, East Ventures akan terus mempromosikan penerapan yang sama di seluruh portofolio dan ekosistemnya.

Laporan ini menyajikan Kerangka Kerja Investasi Berkelanjutan, yang memberikan panduan untuk memaksimalkan peluang penciptaan dampak dan mengurangi risiko ESG dalam transaksi potensial di seluruh siklus investasi.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version