youngster.id - Potensi perikanan Provinsi Bali sangat besar, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2020 hingga tahun 2022 produksi perikanan di Bali berada ada di angka 127.695 ton pada tahun 2020, lalu pada tahun 2021 berada pada angka 141.581 ton dan pada tahun 2022 berada pada angka 133.858 ton. Potensi yang sangat besar ini dapat terus ditingkatkan dengan hadirnya teknologi perikanan dari efishery yang telah hadir di 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Untuk itu eFishery melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bekerja bersama untuk meningkatkan perekonomian desa dengan Program Petani Digital. Yang terbaru, perusahaan teknologi akuakultur Indonesia ini menandatangani nota kesepahaman dengan Pemerintah Desa Bongkasa, Bali untuk pengembangan sektor perikanan dan ketahanan pangan.
VP of Public Affair eFishery Muhammad Chairil mengatakan, program Petani Digital merupakan inisiatif eFishery untuk memberdayakan para pembudidaya dan petambak dengan memanfaatkan kekayaan desa yang bersumber dari sumber daya seperti produksi perikanan lokal. melalui kemudahan akses teknologi, pakan, dan benih.
“eFishery akan terus bekerja bersama berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk memberdayakan para pelaku usaha perikanan budidaya. Kami terus berupaya menjangkau para pembudidaya dan petambak di desa-desa untuk mensosialisasikan Program Petani Digital, agar dapat memberikan kemudahan akses terhadap teknologi, benih dan pakan kepada para pembudidaya,” ucap Chairil, dikutip Sabtu (18/5/2024).
Chairil menjelaskan, pengembangan sektor perikanan dan ketahanan pangan meliputi pengadaan kolam bundar, pengadaan benih ikan lele, dan pakan. “Kami berharap Program Petani Digital di Desa Bongkasa ini dapat menjadi proyek percontohan yang bisa diterapkan di desa-desa lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Penandatangan MoU dihadiri oleh perangkat Desa Bongkasa yang terdiri dari Perbekel Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), BUMDes, Kasi/Kaur Pemerintah Desa, Kelian Dinas, dan kelompok tani setempat.
“Kehadiran eFishery di Desa Bongkasa, memberikan harapan untuk kemajuan sektor perikanan desa dan peningkatan produksi ikan lokal, yaitu ikan lele. Dengan penggunaan teknologi yang dibawa oleh eFishery mempermudah proses berbudidaya. eFishery memberikan kemudahan untuk sumber protein yang mudah didapatkan dan terjangkau, yaitu ikan. Semoga kerjasama ini dapat menggerakkan ekonomi Desa Bongkasa,” ujar I Ketut Luki, Perbekel Desa Bongkasa
eFishery secara aktif mendukung kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak bagi kemajuan pembudidaya ikan dan petambak udang di Indonesia. Sebelumnya, eFishery berpartisipasi pada kegiatan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Bali XXVII di Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Kabupaten Gianyar.
“Kami sangat mengapresiasi usaha eFishery menjangkau pembudidaya dan petambak kita di desa-desa di Bali. Kolaborasi bersama ini, menjawab tantangan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pertumbuhan ekonomi. Partisipasi eFishery pada kegiatan PEDA KTNA kali ini menambah optimisme untuk memajukan sektor perikanan. Sangat luar biasa, anak muda kreatif menciptakan alat pakan otomatis, terjangkau dengan hasil produksi yang terstandarisasi,” ujar Sang Made Mahendra Jaya, PJ Gubernur Bali.
STEVY WIDIA