Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Era Disrupsi, Pebisnis Harus Kreatif dan Berinovasi

29 Maret 2019
in News
Reading Time: 2 mins read
Era Disrupsi, Pebisnis Harus Kreatif dan Berinovasi

Talkshow bertema “Industri Ritel Indonesia di Era Disrupsi" yang digelar Majalah Mix Marcomm. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Teknologi telah mengubah banyak lansekap bisnis dunia, termasuk di Indonesia. Para pebisnis harus siap menghadapi perubahan termasuk perilaku konsumen. Untuk itu dibutuhkan kreativitas dan inovasi.

Hal itu terungkap dalam  talkshow bertema “Industri Ritel Indonesia di Era Disrupsi,” dengan pembicara Yongky Susilo, Consumer Behavior Expert, Board Expert Aprindo dan Hippindo, dan Teddy Arifinanto, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID.

Yongky membahas perkembangan industri ritel secara makro yang kontribusinya sangat penting kepada perekonomian Indonesia, yaitu sebagai pendukung utama konsumsi  masyarakat (variabel C dalam formula GDP Indonesia). Menurut Yongky, 56% pertumbuhan perekonomian Indonesia disumbang oleh konsumsi penduduk Indonesia.

“Sekarang pasar ritel yang bertumbuh pesat, memberikan dampak positif pada stabilitas harga, nilai tambah, dan keuntungan bagi semua stakeholder (konsumen, pedagang, dan produsen,” ucapnya pada talkshow yang digelar oleh Majalah Mix Marcomm pada Kamis (28/3/2019) di LSPR Jakarta.

Baca juga :   JD.com Meluncurkan Penerbangan Drone Resmi Pertama di Indonesia

Menyadari perannya yang sangat strategis, Yongky menekankan pentingnya membangun ekosistem ritel yang berkelanjutan, terutama untuk menghadapi perubahan lansekap industri akibat disruption teknologi digital. “Kita perlu membangun daya saing dan daya pikat terhadap persaingan dengan ritel regional dan global sehingga pada 2050 nanti kita bisa menjadi negara dengan perekonomian kelima terbesar dan pemain ritel yang berkontribusi signifikan,” katanya.

Yongky juga menekankan pentingnya regulator membuat rambu-rambu untuk menciptakan ekosistem ritel yang sehat dan adil bagi seluruh pemangku kepentingan (konsumen, pedagang, dan produsen). “Sehingga setiap format ritel, yaitu hipermarket, supermarket, minimarket, toko kelontong, warung, rombong rokok, dan tidak terkecuali ritel online, dapat berevolusi dan survive pada era disruption ini,” katanya.    

Baca juga :   Berantas Kegiatan Ilegal PBK, Bappebti Blokir 1.855 Situs Web

Menurut mantan petinggi di AC Nielsen, model bisnis para peritel sangat menentukan daya adaptasi mereka untuk berevolusi menghadapi disruption. “Model bisnis ritel adalah menjual untuk mencari untung. Dan untuk mencari untung diperlukan kreativitas untuk menawarkan kemudahan dan pemenuhan bagi emosi dan loyalitas konsumen. Perang harga hanya akan membawa sengsara,” tegasnya.

Sementara itu, Teddy Arifianto, profesional yang berada di industri ritel online mengakui bahwa dalam 1-2 tahun terakhir ini terjadi pergeseran perilaku konsumen di mana e-commerce (ritel online) menjadi katalisatornya.

“Di JD, kami menyebutnya sebagai ‘boundry-less’ retail yang berarti konsumen menginginkan pengalaman yang seem-less  atau tidak membedakan antara online dan offline, karena persinggungan antar platform ini pada hakikatnya adalah dilakukan untuk meningkatkan pengalaman si konsumen itu sendiri saat berbelanja,” katanya.

Baca juga :   Dapat Dukungan Telkom, Startup RUN System Targetkan Pendapatan Naik 3X Lipat

Teddy menekankan bahwa peran inovasi teknologi yang berorientasi pada konsumen (consumer-driven technology) menjadi salah satu kunci penting untuk menghadapi perkembangan industri ritel masa depan.

STEVY WIDIA

Tags: Industri Ritel Indonesia di Era DisrupsiJD.IDMajalah Mix MarcommTeddy Arifinanto
Previous Post

Bukalapak Ajar Mahasiwa Berwirausaha

Next Post

Masyarakat Indonesia Semakin ‘Pede’ Lakukan Pembayaran Non Tunai

Related Posts

startup
Headline

Dalam 2 Tahun Terakhir, 11 Startup Indonesia Gulung Tikar

31 Desember 2024
0
JD.ID Catat Rekor Kenaikan Jumlah Transaksi di 12.12 Akhir Tahun
news

JD.com Juga Tutup Layanan di Thailand

31 Januari 2023
0
JD.ID Electronic Store
Headline

E-Commerce JD.ID Berhenti Beroperasi Di Indonesia

30 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Masyarakat Indonesia Semakin ‘Pede’ Lakukan Pembayaran Non Tunai

Masyarakat Indonesia Semakin 'Pede' Lakukan Pembayaran Non Tunai

BCA Luncurkan SYNRGY, Program Akselerator & Wadah Kolaborasi Komunitas Startup

BCA Luncurkan SYNRGY, Program Akselerator & Wadah Kolaborasi Komunitas Startup

Privy.ID Kerjasama Dukcapil Kembangkan Ekonomi Digital Aman

Privy.ID Kerjasama Dukcapil Kembangkan Ekonomi Digital Aman

Discussion about this post

Recent Updates

WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version