Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Ericsson Mobility Report: Peluang bisnis 5G untuk Penyedia Layanan Komunikasi

14 Mei 2024
in News
Reading Time: 3 mins read
Ericsson mobility report

Ericsson Mobility Report: Peluang bisnis 5G untuk Penyedia Layanan Komunikasi (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ericsson merilis Mobility Report yang membahas monetisasi 5G dan menjelaskan empat area peluang yang sedang diupayakan oleh para penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia untuk mendorong pertumbuhan bisnis.

Bertajuk “Business Review 2024″, laporan ini merupakan edisi khusus bisnis kedua dari Ericsson Mobility Report yang sudah ada sebelumnya. Laporan ini membahas bagaimana penyedia layanan komunikasi berevolusi, atau bercita-cita untuk berevolusi, dalam hal penawaran layanan, penanganan peluang pendapatan baru, dan transformasi bisnis mereka.

Fredrik Jejdling, Executive Vice President and Head of Networks, Ericsson, mengatakan: langkah pertama dalam perjalanan nilai 5G telah diambil, tetapi masih dalam tahap awal.

“Jika melihat ke belakang, kita dapat menyaksikan bagaimana penyebaran 4G, bersama dengan ekosistem perangkat global, membentuk dasar untuk ekonomi aplikasi, mengaktifkan bisnis broadband seluler saat ini. Hal penting bagi penyedia layanan untuk mencapai pertumbuhan yang menguntungkan adalah dengan memanfaatkan kemampuan jaringan 5G yang terus berkembang untuk menciptakan keunggulan-keunggulan baru,” kata Jejdling, dikutip (Selasa (14/5/2024).

Ericsson Mobility Report Business Review 2024 menunjukkan bahwa penyedia layanan komunikasi di seluruh dunia saat ini menawarkan atau mengeksplor layanan dan model go-to-market ke berbagai tingkat keterlibatan dan kematangan di empat area. Keempat area tersebut adalah:

Baca juga :   Telkom University Jawara Di Kompetisi Padus Internasional

Pertama, Enhanced Mobile Broadband (eMBB): teknologi yang memungkinkan transmisi data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dengan versi yang lebih unggul dan efisien dari broadband seluler 4G. Teknologi ini memberikan manfaat dan efisiensi operasi jaringan dengan kapasitas hingga 10 kali lebih banyak. Sehingga meningkatkan efisiensi energi lebih dari 30% dibandingkan dengan 4G, yang pada dasarnya berfungsi sebagai perangkat operasional yang lebih efisien, memberikan nilai yang lebih besar per dolar yang diinvestasikan.

Kedua, Peluang Fixed Wireless Access (FWA) dan Wireless WAN: akses broadband berkecepatan tinggi tanpa kabel ini menargetkan segmen perumahan dan perusahaan yang menawarkan kumpulan peluang bagi penyedia layanan dengan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) yang lebih tinggi dibandingkan dengan layanan broadband seluler tradisional. Berdasarkan laporan ini, Fixed Wireless Access (FWA), berkontribusi sekitar 20-25% dari pertumbuhan pendapatan saat ini.

Ketiga, Peluang solusi konektivitas yang berbeda: termasuk peluang jaringan privat untuk perusahaan atau pemanfaatan pembagian jaringan dari 5G standalone (SA) publik untuk menawarkan layanan yang berbeda kepada konsumen atau perusahaan. Perkembangan dari peluang-peluang ini digarisbawahi oleh fakta bahwa secara global terdapat lebih dari 40 penyedia layanan telah memulai penggelaran jaringan 5G standalone (SA).

Baca juga :   ASEAN Dorong Ekonomi Digital Dan Wirausaha

Keempat, Mendorong inovasi dan pertumbuhan ekosistem: seperti jaringan yang dapat diprogram (jaringan API) untuk menawarkan eksplorasi peluang baru yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk berinovasi dalam skala besar. API menawarkan insentif finansial bagi penyedia layanan, yaitu diskon 10-30% yang mereka terima untuk membeli atau menyediakan langganan aplikasi dalam jumlah yang besar.

Hingga saat ini, sekitar 290 jaringan 5G telah diluncurkan secara komersial, di mana lebih dari 40 di antaranya menawarkan layanan berdasarkan teknologi 5G standalone yang lebih canggih. Seperti yang disampaikan dalam Ericsson Mobility Report November 2023, langganan 5G global telah mencapai 1,6 miliar, yang merupakan 18% dari seluruh langganan seluler.

Selain membahas potensi bisnis dari broadband seluler yang ditingkatkan untuk penyedia layanan komunikasi yang telah menawarkan layanan ini, laporan ini juga mendokumentasikan keberhasilan Fixed Wireless Access (FWA) yang terus meningkat sebagai sarana untuk memfasilitasi broadband ke rumah di market seperti Amerika Serikat.

Laporan ini juga membahas peran utama 5G dalam mengakselerasi produktivitas industri. Sebuah studi kasus 5G logistics melaporkan peningkatan produktivitas sebesar 20% dan belanja modal yang lebih rendah sebesar 15% dibandingkan dengan Wi FI.

Baca juga :   Jumlah Operator Telekomunikasi yang Menawarkan Layanan FWA Meningkat Tajam

Jaringan privat 5G sekarang sedang digunakan dalam skala besar untuk program digitalisasi yang diupayakan oleh perusahaan. Sebuah survei dari Ericsson terhadap jaringan privat di 15 negara dan 10 industri menunjukkan bahwa pemanfaatan awal yang utama adalah pekerja yang terhubung, peralatan yang akan berfungsi secara autonomous, dan sensor.

Agar para pelaku bisnis dapat mencapai potensi penuh 5G dan menjawab berbagai kasus penggunaannya, kemampuan monetisasi 5G harus berkembang bersama dengan implementasi jaringan 5G. Pembuatan layanan yang fleksibel memerlukan eksperimen, adaptasi cepat, dan respons yang tanggap.

Krishna Patil, Head of Ericsson Indonesia menambahkan, kehadiran 5G tidak hanya akan meningkatkan kecepatan internet, tetapi juga membuka jalan bagi kemunculan aplikasi revolusioner (killer app) di berbagai sektor bisnis. Oleh karena itu, penting bagi para penyedia layanan komunikasi untuk mengimplementasikan jaringan 5G sebelum killer app ini tersedia.

“Pada akhirnya, pertumbuhan bisnis akan semakin terdorong setelah monetisasi 5G sudah direalisasikan secara maksimal dan dengan didukung oleh ketersediaan spektrum dari pemerintah Indonesia,” kata Krishna.

 

STEVY WIDIA

Tags: Business Review 2024Ericsson Mobility ReportJaringan privat 5GPeluang bisnis 5G untuk Penyedia Layanan Komunikasi
Previous Post

Investasi US$150 Juta, Yadea Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Karawang

Next Post

Hypefast Advokasi Perubahan Strategi Brand Lokal untuk Menavigasi Kelelahan Pemasaran

Related Posts

5G FWA
Headline

Jumlah Operator Telekomunikasi yang Menawarkan Layanan FWA Meningkat Tajam

2 Juli 2024
0
Jaringan Telkomsel 5G
News

Setiap Hari Ada 1 Juta Pengguna Baru Teknologi 5G

17 Juni 2021
0
Pemakai Internet Bergerak Diprediksi Capai 3,84 Miliar Orang
News

Indonesia 3 Besar Negara Pengguna Internet Mobile

8 Juli 2017
0
Load More
Next Post
Achmad Alkatiri

Hypefast Advokasi Perubahan Strategi Brand Lokal untuk Menavigasi Kelelahan Pemasaran

AXAMandiri

AXA Mandiri Raih Laba Rp1,33 Triliun Pada 2023,Tertinggi Sepanjang Sejarah

Olahraga Golf

HIPMI Jadikan Golf Tren di Kalangan Pebisnis Muda

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version