Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Etika Jadi Bagian Terpenting dalam Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)

26 April 2018
in News
Reading Time: 3 mins read
Microsoft Siap Kembangkan Kecerdasan Artifisial di Indonesia

Microsoft mengembangkan artificial intelegence Rinna. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - AI juga merupakan salah satu bagian terpenting dalam agenda nasional “Making Indonesia 4.0”, yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada minggu lalu. Revolusi Industri 4.0 diharapkan dapat menghasilkan transformasi yang pesat dan menyeluruh. Dengan demikian, negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, harus bersiap untuk itu.

Pengembangan kecerdasan buatan (AI) bergerak semakin cepat dan mengalami kemajuan pesat dalam setiap bidang kehidupan manusia – mulai dari perawatan kesehatan, pendidikan, hingga kontrol iklim dan hasil panen. Dengan menggabungkan AI dengan kecerdasan alami manusia, potensi individu dapat menjadi lebih maksimal dan memungkinkan pencapaian yang luar biasa.

Haris Izmee, President Director Microsoft Indonesia mengatakan, ini membuktikan bahwa kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi untuk membantu masyarakat dalam mengatasi beberapa tantangan-tantangan yang paling menakutkan.

“Untuk mengubah Indonesia menjadi negara yang kompetitif, diperlukan pengembangan dan integrasi konektivitas, teknologi, informasi dan komunikasi, dan semua yang harus didasarkan pada kepercayaan dan panduan etika. Pada akhirnya, kami percaya bahwa kemajuan AI dapat mengatasi lebih banyak tantangan yang ada, dan alat dan layanan AI yang kami buat harus membantu masyarakat dan meningkatkan kemampuan kami. Kami optimis tentang masa depan AI dan peluang yang diberikannya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang. Namun untuk memastikan bahwa kita menyadari masa depan pengembangan AI, akan sangat penting bagi pemerintah, bisnis, akademisi dan organisasi sipil untuk bekerja sama dalam menciptakan sistem AI yang dapat dipercaya.” ungkap Haris dalam keterangannya, Rabu (25/4/2018) di Jakarta.

Baca juga :   Kejuaraan Nasional Untuk Penggunaan Microsoft Office dan ACP Kembali Digelar

Namun, hal ini kemudian menimbulkan masalah etika seputar akses universal, keamanan, privasi, transparansi, dan sebagainya.

“Sampai batas tertentu, AI telah menjalin hubungan yang pernah kita miliki dengan teknologi, hingga akhirnya tingkat kepercayaan yang kita miliki di dalamnya perlu dikaji ulang. Selain itu di tingkat sosial, karena AI terus meningkatkan proses pengambilan keputusan kita, bagaimana kita dapat memastikan bahwa AI dapat memperlakukan semua orang dengan adil? Dan bagaimana kita dapat memastikan setiap orang dan organisasi untuk tetap bertanggung jawab atas sistem yang digerakkan oleh AI, yang tidak hanya menjadi lebih luas, tetapi juga lebih cerdas dan kuat? Ini adalah beberapa pertanyaan kunci yang harus direnungkan, dianalisis, dan diuraikan oleh setiap individu, pelaku bisnis dan pemerintah melihat perkembangan dan proliferasi AI yang semakin cepat,” papar Haris.

Menurut dia, Microsoft percaya bahwa untuk memaksimalkan potensi teknologi AI, semua pihak harus membangun landasan kepercayaan yang kuat. Pengguna tidak akan menggunakan solusi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI-enabled solution) jika mereka tidak percaya bahwa solusi-solusi tersebut memenuhi standar tertinggi untuk keamanan, privasi dan keselamatan.

Baca juga :   Pertumbuhan Startup Memacu Berinovasi

“Untuk merealisasikan manfaat penuh AI, semua pihak perlu bekerja sama untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dan menciptakan sistem yang dapat dipercaya oleh masyarakat. Pada akhirnya, agar AI dapat dipercaya, Microsoft yakin bahwa AI tidak hanya harus transparan, aman dan inklusif tetapi juga mempertahankan tingkat tertinggi perlindungan privasi,” ungkapnya.

Microsoft telah menyusun enam prinsip yang kami percaya dalam menjadi jantung pengembangan dan penyebaran solusi yang didukung oleh AI. Keenam prinsip itu adalah :

Privasi dan keamanan: Seperti teknologi awan lainnya, sistem AI harus mematuhi undang-undang privasi yang mengatur tentang pengumpulan, penggunaan dan penyimpanan data, dan memastikan bahwa informasi pribadi yang digunakan sesuai dengan standar privasi dan dilindungi dari penyalahgunaan atau pencurian.

Transparansi: Karena AI semakin memengaruhi kehidupan setiap orang, kita harus memberikan informasi kontekstual tentang bagaimana sistem AI beroperasi sehingga masyarakat dapat memahami bagaimana keputusan dibuat dan lebih mudah dalam mengidentifikasi potensi bias, kesalahan, dan hasil yang tidak diinginkan.

Keadilan: Ketika sistem AI membuat keputusan tentang perawatan medis atau pekerjaan, misalnya, mereka harus membuat rekomendasi yang sama untuk semua orang dengan gejala atau kualifikasi serupa. Untuk memastikan keadilan, kita harus memahami bagaimana bias dapat mempengaruhi sistem AI.

Baca juga :   Startup Artificial Intelligence Raih Pendanaan Seri A

Keandalan: Sistem AI harus dirancang untuk dapat beroperasi dalam parameter yang jelas dan menjalani pengujian yang ketat untuk memastikan bahwa mereka merespon dengan aman dalam situasi yang tidak terduga, dan tidak berevolusi dengan cara yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Masyarakat harus memainkan peran penting dalam membuat keputusan tentang bagaimana dan kapan sistem AI harus dikerahkan.

Inklusivitas: Solusi AI harus dapat mengatasi berbagai kebutuhan dan pengalaman manusia melalui praktik desain yang inklusif dalam mengantisipasi hambatan potensial dalam produk atau lingkungan yang dapat secara tidak sengaja mengucilkan seseorang.

Akuntabilitas: Orang yang mendesain dan memasang sistem AI harus bertanggung jawab bagaimana sistem mereka beroperasi. Norma akuntabilitas untuk AI harus memanfaatkan pengalaman dan praktik dari sektor lain, contohnya seperti privasi dalam perawatan kesehatan. Akuntabilitas juga harus dipatuhi selama proses mendesain sistem dan secara terus-menerus saat sistem beroperasi di dunia.

“Keenam prinsip ini memandu desain produk dan layanan AI Microsoft, dan kami melembagakannya dengan membentuk komite penasihat internal untuk membantu memastikan produk kami akan mematuhi prinsip-prinsip ini,” pungkas Haris.

STEVY WIDIA

Tags: Artificial Intellegence (AI)Microsoft
Previous Post

Upaya JOOX Maksimalkan Potensi Musisi Independen

Next Post

Peran Milenial Sebagai Digital Rangers di Industri Digital

Related Posts

AJARI.ai
Headline

Startup Pendidikan Berbasis AI AJARI.ai Raih Pengakuan Global Di Presight AI-Startup Accelerator

9 Juli 2025
0
Hackathon elevAIte Indonesia
Headline

Ajang Hackathon elevAIte Indonesia Dorong Generasi Muda Hadirkan Solusi Sosial lewat AI

4 Juli 2025
0
elevAIte Hackathon
Headline

Mahasiswa BINUS University Ciptakan Solusi AI untuk Isu-Isu Sosial Lewat elevAIte Hackathon

28 Juni 2025
0
Load More
Next Post
Peran Milenial Sebagai Digital Rangers di Industri Digital

Peran Milenial Sebagai Digital Rangers di Industri Digital

Intan Adelia: Jadikan Keterbatasannya Sebagai Motivasi Untuk Jadi Wirausahawan

Intan Adelia: Jadikan Keterbatasannya Sebagai Motivasi Untuk Jadi Wirausahawan

Bangun Startup Idaman, Kenali Dulu Pengguna

Bangun Startup Idaman, Kenali Dulu Pengguna

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version