youngster.id - Penerbit diprediksi akan terpukul oleh dampak ekonomi dari wabah Covid-19 yang baru. Pendapatan iklan yang banyak diandalkan penerbit sedang diperas karena perusahaan memangkas anggaran pemasaran di tengah ketidakpastian keuangan.
Sebagai solusi, Facebook berjanji untuk menginvestasikan US$100 juta dalam industri berita pada saat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung.
Dilansir dari The Verge US$25 juta akan diberikan dalam dana hibah untuk berita lokal melalui Proyek Jurnalisme Facebook, sedangkan US$75 juta sisanya dalam bentuk ‘pengeluaran pemasaran tambahan’ untuk organisasi berita di seluruh dunia.
Perusahaan riset eMarketer telah menurunkan proyeksi pertumbuhan belanja iklan media di seluruh dunia sebesar 3 persen, menurut SearchEngineLand. Sementara Reuters melaporkan bahwa virus corona dapat membuat industri periklanan AS kehilangan miliaran dolar dari pendapatan yang hilang.
Pada saat yang sama, pelaporan berkualitas tinggi dan akurat lebih penting daripada sebelumnya karena informasi yang salah tentang virus banyak menyebar secara online.
“Jika orang membutuhkan lebih banyak bukti bahwa jurnalisme lokal adalah layanan publik yang vital, mereka mendapatkannya sekarang,” kata Facebook dalam siaran persnya baru-baru ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post