Facebook Rilis Panduan Online Bullying

Peluncuran buku Bully Aja I Don't Care. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Media sosial merupakan ajang pertemanan online yang popular belakangan ini. Meski demikian, keamanan para pengguna media sosial pun harus dijaga, seperti di dunia nyata. Salah satunya dari bahaya perundungan online atau online bullying.

Facebook menyebut perundungan online bisa sama menyakitkannya seperti kekerasan fisik, apalagi jika hal ini terjadi di dunia nyata. Sadar bahwa bahaya bullying begitu nyata bagi kesehatan mental, Facebook meluncurkan panduan untuk mengenali perundungan online atau online bullying.

“Penting bagi orang tua untuk membuat kesepakatan bersama tentang penggunaan internet namun tetap membuat anak nyaman untuk bercerita saat menghadapi masalah di ranah online,” kata Facebook dalam keterangannya, Minggu (13/10/2019).

Facebook menyebut, selain mengganggu anak secara emosional, menghadapi online bullying bisa menjadi tantangan yang rumit bagi para orang tua. Bagi orang tua tentu tak mudah mengajak anak korban perundungan di ranah siber untuk bercerita tentang apa yang mereka alami.

Bahkan, korban bullying kerap menutupi apa yang dialaminya karena tak ingin orang lain tahu apa yang terjadi. Ada banyak faktor yang mendasari sikap diam ini, salah satunya karena anak tak ingin orang tua tahu apa yang mereka lakukan selama di media sosial.
Untuk itu dalam memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Facebook jugaa mengajak para orang tua untuk lebih jeli dalam mendeteksi gejala awal online bullying.

“Kunci utama dalam mengatasi bullying di ranah online adalah menanggapi masalah dengan baik dan bekerja sama untuk menjaga keamanan diri saat berselancar di internet,” tulis Facebook.

Selain itu, orang tua bisa mengunjungi Facebook Help Center untuk mendapatkan informasi lanjut tentang cara mencegah online bullying.

STEVY WIDIA

Exit mobile version