youngster.id - Untuk memerangi informasi palsu atau hoaks Facebook Inc menyiapkan investasi senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,2 triliun untuk kantor berita di seluruh dunia selama tiga tahun. Facebook berharap, investasi ini bisa mendukung model bisnis yang layak bagi kantor berita lokal.
“Kami akan terus memerangi berita palsu, informasi yang salah, dan berita berkualitas rendah di Facebook,” kata Campbell Brown Wakil Presiden Facebook untuk Kemitraan Berita Global yang dilansir Reuters.
Investasi ini dibedakan dari jenis pendanaan lainnya dari Facebook untuk bisnis berita. Sebelumnya, investasi Facebook bertujuan untuk mendorong kantor berita yang mengandalkan platform Facebook untuk menyiarkan produknya.
Untuk itu, investasi kali ini dipisahkan supaya tidak terkait dengan produk-produk Facebook. “Kami juga memiliki kesempatandan tanggung jawab, untuk membantu organisasi berita lokal tumbuh dan berkembang,” kata Campbell.
Langkah ini diambil lantaran Facebook dikritik atas perannya terhadap erosi bisnis berita di seluruh dunia. Bahkan para kritikus mengecam Facebook karena perannya dalam menyediakan platform untuk menyampaikan ujaran kebencian, informasi yang salah, dan campur tangan politik.
CEO dari konsorsium media lokal di AS, Fran Wills menyampaikan, Facebook membantu kantor berita lokal untuk menciptakan program dengan konten bermerek yang bertujuan menarik pengiklan baru. “Ini (investasi) membuka aliran pendapatan baru yang akan mendukung jurnalisme lokal,” katanya.
Konsorsium ini terdiri dari 80 perusahaan berita yang mewakili 2.200 outlet. Investasi putaran pertama Facebook dilakukan di kantor berita lokal di Amerika Serikat (AS). Investasi ini fokus untuk meningkatkan sumber daya dalam pelaporan berita lokal, mengkaji cara menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengumpulan berita dan membuat produk baru.
Facebook juga akan merekrut jurnalis komunitas untuk mengikuti pelatihan. Lalu, mereka akan ditempatkan di kantor berita lokal.
STEVY WIDIA