youngster.id - Sejatinya, produk investasi dapat memberikan manfaat dan dampak sosial kepada masyarakat dan lingkungan secara jangka panjang, selain tetap mengupayakan potensi hasil investasi finansial. Investor dapat berperan memberikan dampak sosial melalui Investasi Berdampak (Impact Investing).
BNP Paribas Asset Management dan Citibank Indonesia, melalui produk Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX30 Filantropi memberi ruang bagi investor untuk sekaligus berdonasi. Sebab, produk reksa dana itu menerapkan konsep investasi berdampak dimana sebagian total dana kelolaannya dialokasikan untuk tujuan Filantropi.
Tahun ini produk reksa dana itu berhasil mengumpulkan dana sosial senilai Rp1,9 miliar. Nilai ini naik sebesar 35% dibandingkan dengan tahun 2021, dan telah naik hampir 3x lipat dari tahun 2020 (sebesar Rp750 Juta). Ini menunjukkan minat dan kepercayaan investor terhadap produk investasi berdampak semakin meningkat.
“Dana sosial ini merepresentasikan komitmen impact investing dari reksa dana kami kepada investor. Kedepannya, perusahaan terus berupaya untuk berinovasi guna melengkapi solusi investasi yang berdampak di masa depan. Harapannya, bersama dengan mitra bisnis PT BNP Paribas AM, kami dapat menyebarluaskan konsep impact investing, sehingga dapat turut berkontribusi terhadap pembangunan secara berkelanjutan dan inklusif,” ujar Presiden Direktur PT BNP Paribas AM Priyo Santoso, dikutip Sabtu (15/10/2022).
Batara Sianturi, Chief Executive Officer Citi Indonesia mengatakan, inisiatif yang dijalani bersama BNP Paribas AM menjadi wujud nyata untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi tingkat penggangguran di kalangan pemuda. Sebagaimana diketahui, kaum pemuda di Indonesia berjumlah hampir seperempat dari total penduduk Indonesia, namun sayangnya, 27% di antaranya belum terserap pasar kerja formal, terutama di kelompok menengah ke bawah.
“Penyediaan produk reksa dana yang menerapkan konsep investasi berdampak (impact investing) bersama dengan mitra bisnis menjadi perluasan inisiatif global kami; Pathways to Progress – yang melengkapi kaum muda dengan kompetensi dan kepercayaan diri agar dapat meningkatkan keterampilan wirausaha mereka serta kesempatan kerja. Perwujudan impact investing melalui produk Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX30 Filantropi ini kami harapkan mampu mendukung pemulihan ekonomi di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi inklusif di seluruh wilayah,” kata Batara.
Menurut Priyo, dana sosial itu akan didistribusikan kepada 5 organisasi nonprofit yang terpilih di tahun ini untuk mendanai program pengembangan kompetensi daerah. Seluruh rangkaian program pengembangan kompetensi dijalankan di 8 wilayah di Indonesia, meliputi Papua, Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumba Barat Daya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Banten, melalui organisasi: Prestasi Junior Indonesia (PJI), untuk program kaum muda cerdas digital di Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Banten, dan Papua; Kopernik, untuk program ekowisata sagu berbasis komunitas di Desa Yoboi, Papua; United Nations Children’s Fund (UNICEF), melalui program partisipasi aktif remaja dalam strategi pembangunan multi pihak yang melibatkan dunia usaha di Aceh dan Nusa Tenggara Timur; Wahana Visi Indonesia (WVI), lewat program petani berdaya dan berwawasan ekonomi inklusif, desa yang sehat dan tangguh di Sumba Barat Daya; Yayasan Karang Widya, untuk program pemberdayaan pemuda rentan melalui pelatihan pertanian organik (petani muda millenial) di Cianjur, Jawa Barat.
“Program sosial yang dijalankan pada tahun ini berfokus kepada peningkatan kemampuan kapasitas generasi muda yang merupakan penggerak masa depan. Mulai dari kelompok petani dan pengusaha lokal di Indonesia Timur dan Barat, hingga kelompok pelajar untuk mendorong partisipasi di dunia usaha serta literasi digital,” tutup Priyo.
HENNI SOELAEMAN