Filantropis Dunia Kucurkan Dana Untuk Bantu Tangani Virus Corona

Jack Ma

Jack Ma founder Ant Group. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Dunia tengah dihantui wabah virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi gawat darurat global. Langkah ini ditetapkan menyusul jumlah korban yang terus bertambah hingga menewaskan 213 orang di Tiongkok dan menyebar ke 18 negara. Para filantropis dunia pun turun tangan.

Pendiri raksasa e-commerce Tiongkok Alibaba Jack Ma dan Pendiri Microsoft Bill Gates mengucurkan dana untuk membantu penanganan wabah virus corona.

Jack Ma menyumbang dana US$ 14 juta atau sekitar Rp 191 miliar untuk penanganan wabah virus corona melalui yayasannya. Dari jumlah itu, sebesar US$ 5,8 juta atau Rp 79 miliar telah dialokasikan miliarder asal Tiongkok itu untuk organisasi penelitian pemerintah Tiongkok.

“Sisa dana tersebut akan digunakan untuk mendukung langkah-langkah pencegahan dan perawatan,” kata Jack Ma Foundation dalam akun media sosialnya seperti dilansir CNN.com.

Melalui perusahaannya Alibaba, Jack Ma juga menawarkan kekuatan komputasi artificial intelligence (AI) gratis untuk organisasi penelitian ilmiah dalam mendukung pencarian vaksin atau perawatan.

Alibaba menjadi salah satu dari beberapa perusahaan teknologi Tiongkok lainnya yang membantu menangani wabah virus corona. Perusahaan teknologi lainnya yang terlibat, di antaranya Huawei, perusahaan e-commerce Tencent, mesin pencari Baidu, pemilik TikTok ByteDance, dan perusahaan pengiriman makanan Meituan-Dianping.

Demikian juga perusahaan smartphone Xiaomi yang membantu penanganan virus corona melalui fitur pendeteksi di produknya.Pengguna smartphone Xiaomi bisa melihat update terbaru mengenai informasi sebaran wabah virus corona.

Tidak hanya dari Tiongkok, Miliarder asal AS Bill Gates melalui yayasannya turut menyumbangkan dana untuk penanganan wabah virus corona. Pendiri Microsoft itu menggelontorkan US$ 10 juta atau Rp 136 miliar untuk menangani penyebaran virus corona di Tiongkok dan Afrika.

Setengah dari dana atau US$ 5 juta itu digunakan untuk mendukung respon pemerintah Tiongkok. Sisanya diberikan ke Afrika dalam mendukung kesiapan krisis menghadapi wabah virus di sana. “Dukungan teknis diberikan untuk melaksanakan penyaringan dan pengobatan pada kasus yang diduga, terkonfirmasi laboratorium diagnosa 2019-nCoV (virus corona), isolasi yang aman dan perawatan kasus yang diidentifikasi,” kata The Gates Foundation seperti dilansir Bussiness Insider.

STEVY WIDIA

Exit mobile version