youngster.id - Film Ali & Ratu Ratu Queens akan tayang pada 17 Juni 2021 di Netflix. Film besutan sutradara Lucky Kuswandi ini digarap sejak 2019 lalu dengan latar lokasi dua negara berbeda, Amerika Serikat dan Indonesia. Tema ceritanya adalah tentang pencarian jati diri anak muda dalam mengejar impian dan keluarga.
Film ini berpusat pada kisah perjalan Ali, diperankan Iqbaal Ramadhan, yang pergi ke New York untuk mencari ibunya (Marisa Nasution) yang telah lama hilang dari kehidupannya. Ketika di sana, Ali bertemu dengan empat imigran Indonesia penuh warna yang tinggal di kawasan Queens.
Iqbal mengatakan film ini menggambarkan New York yang autentik. “Ini menjadi salah satu daya tarik utamanya, sekaligus salah satu alasan saya mengambil proyek ini,” ucap Iqbal dalam jumpa pers baru-baru ini.
Menurut aktor muda berbakat ini, film Ali & Ratu Ratu Queens memiliki pesan yang paling sederhana namun paling relevan adalah berani bermimpi dan memulai. Semua karakter di film ini melakukannya, mulai dari Ali yang berusaha keras agar dapat ke New York dan menemukan ibunya, hingga Mia yang pergi ke New York tanpa tahu apa yang akan menanti.
“Menurut saya ini menjadi topik, pesan, atau bahkan sebuah kampanye yang sangat powerful di masa pandemi saat ini. Meskipun kita melakukan syuting sebelum pandemi, pesan ini justru semakin kuat sekarang karena dapat menunjukkan siapa keluarga Anda sesungguhnya, yaitu orang-orang yang memperhatikan dan sering menanyakan keadaan Anda. Hal ini semakin memperlihatkan bahwa Anda memiliki kebebasan untuk memilih siapa Anda inginkan menjadi keluarga,” ucap Iqbal.
Hal senada diungkapkan Ginatri S Noer sang penulis scenario. “Kami mencoba menggali para karakternya lebih dalam dan berusaha mengembangkan cerita seputar perjuangan dan mimpi mereka. Oleh karena itu, saya banyak berbicara dengan orang-orang yang pernah tinggal di New York, sekaligus para remaja untuk mengetahui apa yang menjadi kegelisahan mereka saat ini,” ungkapnya.
Sementara Sutradara Lucky Kuswandi mengatakan, dirinya memilih New York sebagai lokasi karena distrik tertentu bisa menggambarkan identitas orang yang tinggal di sana. “Kami tertarik melihat bagaimana orang menjadikan sebuah tempat sebagai ekstensi diri mereka sendiri, dan menjadi terhubung dengan satu sama lain karena berbagi perasaan yang sama,” ucapnya.
Menurut dia, film ini mengangkat konsep keluarga dan impian anak muda dalam pencarian jati diri. “Situasi pandemi membuat saya merindukan adanya koneksi, karena entah bagaimana hal tersebut sempat hilang saat kita harus tinggal di rumah dan terpisah satu sama lain. Film ini menawarkan koneksi dan kehangatan yang nyata, sehingga saya berharap penonton juga dapat merasakan koneksi tersebut dan menghargai indahnya sebuah support system,” kata Lucky lagi.
Film yang akan tayang pada 17 Juni 2021 di Netflix turut dibintangi Nirina Zubir, Asri Welas, Happy Salma, Tika Pangabean, dan Aurora Ribero.
STEVY WIDIA
Discussion about this post