Finarya, Fintech Pembayaran Dari Telkom

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi (kiri) dan VP Investor Relation Telkom Andi Setiawan saat penyerahan penghargaan IDX Appreciation kepada PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) sebagai Perusahaan Tercatat Saham Terbaik Kategori Kapitalisasi Pasar Di Atas Rp10 Triliun dalam acara IDX Appreciation yang diselenggarakan di tengah event tahunan CEO Networking 2018 di Jakarta Senin lalu (3/12). Penghargaan ini merupakan suatu tolok ukur yang menunjukkan bahwa pengelolaan bisnis dan keuangan Perseroan sudah dilakukan dengan baik dan memiliki standar yang tinggi.

youngster.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi membentuk anak usaha baru di bidang fintech, yaitu PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) pada 21 Januari 2019.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Finarya adalah anak usaha perusahaan Telkomsel yang bergerak di bidang sistem penyelenggara jasa sistem pembayaran.

“Pembentukan Finarya disebut akan membantu ekosistem fintech yang sudah ada sebelumnya. Telkomsel juga akan memiliki 99,99% saham di Finarya,” demikian keterangan tertulis di keterbukaan informasi BEI.

Sebelumnya ekosistem fintech Telkomsel adalah Tcash, layanan e-money yang kini bisa dipakai lintas operator. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai rencana pembentukan Finarya dan kaitannya dengan LinkAja. Yang pasti, Telkomsel resmi memisahkan bisnis fintech dari bisnis utamanya di telekomunikasi.

LinkAja merupakan sistem pembayaran berbasis Quick Response (QR) Code yang akan dikelola kongsi empat bank BUMN (Mandiri, BNI, BRI, dan BTN), Telkomsel, dan Pertamina. LinkAja rencananya akan diumumkan sekitar akhir Februari atau awal Maret 2018.

STEVY WIDIA

Exit mobile version