youngster.id - Fintech dengan layanan kredit digital sedang naik daun. Berdasarkan data OJK, layanan kredit digital tumbuh mencapai 135% secara year-on-year pada 2020. OJK turut mencatat ada Rp 115 triliun penyaluran pinjaman selama tahun lalu.
Para pemain di bisnis ini pun terus meningkatkan layanan dalam memberikan kemudahan akses bagi para penggunanya. Seperti yang dilakukan Julo yang menghadirkan kredit digital dengan akses mudah.
CEO and Co-Founder Julo, Adrianus Hitijahubessy, mengatakan, Julo sebagai platform fintech ingin agar platformnya lebih mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Julo sebagai platform fintech harus lebih mudah diakses bagi semua lapisan masyarakat, sehingga harapannya dapat mempercepat proses penyerapan kredit,” tutur Adrianus dalam keterangan resmi, Senin (19/4/2021).
Julo menawarkan kredit online dengan limit mencapai Rp 15.000.000 dan bunga 0,1% per hari. Tidak hanya mencairkan pinjaman secara tunai, limit kredit Julo dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi di platform e-commerce.
“Pengguna dapat memanfaatkan untuk melakukan transfer dana, membayar listrik atau BPJS Kesehatan, membeli pulsa dan paket data, hingga mengisi dompet digital,” kata Mikhal Anindita Head of Marketing Julo.
Saat ini, Julo telah melayani lebih dari 350 ribu nasabah di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Perusahaan juga diketahui telah mengantongi sejumlah penghargaan, seperti Pemenang Indonesia Fintech Festival (2016), Pemenang UN Fintech Challenge (2018), dan Pemenang Inclusive Fintech 50 (2019).
“Dengan adanya inovasi kredit digital JULO, kami ingin memberikan fasilitas kredit tunai dan nontunai yang mudah diakses melalui smartphone dengan biaya bersahabat,” tutur Mikhal lagi.
PT Julo Teknologi Finansial (Julo), sudah mengantongi izin usaha sebagai salah satu perusahaan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juni tahun lalu.
Discussion about this post