Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Fintech Lending Days, Edukasi Pelaku UMKM Manfaatkan Fintech Lending dan Hindari Pinjol

8 Mei 2024
in News
Reading Time: 3 mins read
Fintech Lending Days, Edukasi Pelaku UMKM Manfaatkan Fintech Lending dan Hindari Pinjol
0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Berdasarkan statistik OJK, kondisi lanskap fintech yang tercatat pada Februari 2024, terdapat ± 1,4 juta pengguna transaksi lender, ± 123 juta borrower yang mengakses kredit, lebih dari Rp806.49 triliun jumlah pinjaman yang telah terdistribusi ke pengguna, dan 101 perusahaan yang telah berizin di OJK. Hingga akhir 2023, industri fintech lending sudah menyalurkan Rp241 Triliun atau sebesar 45% dengan peningkatan setiap tahunnya.

Untuk mendukung pelaku UMKM memanfaatkan fintech lending dan menghindari pinjaman online (pinjol) ilegal, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar Fintech Lending Days pada sejumlah kota di Indonesia.

Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar mengatakan, gelaran ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara para pelaku usaha mikro atau wirausahawan dengan penyelenggara fintech lending untuk dapat saling berkolaborasi dalam pengembangan bisnis bersama.

“Kami juga ingin terus mengedukasi para pelaku UMKM untuk memanfaatkan platform fintech lending sebagai alternatif pendanaan yang legal, agar terhindar dari pinjol (ilegal),” kata Entjik dikutip Rabu (8/5/2024).

Fintech Lending Days kali ini berlangsung di Medan, Sumatra Utara. Menurut Entjik acara ini mengundang 17 komunitas pelaku UMKM dibawah naungan organisasi wilayah Sumatra Utara untuk mengikuti sesi pameran UMKM Exhibition & Talk Show. “Hal ini menjadi bukti minat mereka terhadap pendanaan alternatif usaha mereka melalui platform fintech lending, ” ujarnya.

Baca juga :   Gandeng Lifepal, Pacific Life Tawarkan Asuransi Jiwa Khusus Untuk Wanita

Agenda ini mempertemukan para penyelenggara Fintech Lending agar mengetahui kebutuhan dan keinginan dari perwakilan pelaku UMKM, mengenal pemberitaan industri fintech lending dan mengenal kebiasaan finansial masyarakat Sumatra Utara.

AFPI mencatat per Februari 2024, terdapat penyaluran khusus fintech lending ke Sumatra Utara dengan akumulasi pinjaman mencapai Rp19.5 Triliun yang menunjukkan adopsi yang kuat dari masyarakat dalam memanfaatkan layanan fintech lending. Selain itu, tercatat 77.651 lender dan 3.178.464 borrower. “Ini mencerminkan perkembangan yang pesat dalam industri fintech lending di Sumatra Utara yang diharapkan dampak memberikan dampak positif dalam memajukan perekonomian regional dan meningkatkan akses finansial bagi masyarakat, ” ucapnya.

Selain minimnya pengetahuan terhadap fintech lending, sebagian besar UMKM di Sumatra Utara juga masih kesulitan untuk memperoleh akses terhadap kredit usaha karena minimnya informasi mengenai proses pengajuan serta persyaratan yang diterapkan fintech lending sehingga diharapkan seluruh profil UMKM dapat di jangkau untuk menjadi pilihan tambahan bagi UMKM yang produktif dan proaktif ingin mendapatkan pembiayaan untuk memperbesar lini usahanya.

Baca juga :   Titimangsa Hidupkan Roh Pertunjukan Klasik Jawa Barat, Sang Kembang Bale

AFPI melihat adanya peluang lanskap di industri fintech melalui data dari OJK, World Bank, dan Ernst & Young pada tahun 2023, bahwa terdapat penyaluran kredit fintech yang terdiri dari 186 juta pengguna individu produktif dengan rentang usia lebih dari 15 tahun, 46,6 juta UMKM yang belum memiliki akses kredit (unbanked), 132 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses kepada kredit, serta Credit Gap sebesar RP 1.650 triliun dengan kebutuhan pembiayaan sebesar Rp2.650 triliun namun IJK Konvensional hanya menopang Rp 1.000 triliun. Selain itu, berdasarkan hasil riset AFPI-EY terdapat Estimated Credit Gap dengan total kebutuhan pembiayaan UMKM pada tahun 2026 diproyeksikan mencapai Rp 4.300 triliun dengan kemampuan suplai sebesar Rp1.900 triliun sehingga membuat adanya gap kredit sebesar Rp2.400 triliun.

Sementara itu Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Utara Naslindo Sirait mengungkapkan, data kontribusi UMKM di Sumut usaha mikro kecil menyumbang 98,9% dari seluruh usaha, sedangkan usaha menengah dan besar hanya 1,1%. Bahkan kontribusinya terhadap perekonomian Sumut cukup besar, yaitu sebesar 46,51%. Apalagi UMKM mampu menyerap 80 persen tenaga kerja.

“Berdasarkan hasil riset, salah satu kendala terbesar UMKM saat ini adalah masalah pendanaan; pemilik bisnis seringkali kesulitan mengakses pembiayaan untuk memulai atau mengembangkan bisnis mereka. Sumber daya keuangan yang terbatas dapat menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan dan inovasi bisnis. Dengan adanya platform fintech lending, UMKM dapat lebih mudah mengajukan pinjaman dan memperoleh dana yang dibutuhkan untuk mengembangkan usahanya. Ini adalah peluang baru bagi pemilik bisnis untuk merencanakan pertumbuhan jangka panjang dan meningkatkan daya saing mereka di pasar,” katanya.

Baca juga :   J&T Express Roadshow 2019, Kunjungi 15 Kampus di 5 Kota

Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Jasmi menambahkan, struktur perekonomian Indonesia memiliki karakteristik yang kuat, antara lain karena adanya peran dari UMKM yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Besarnya peran UMKM memerlukan perhatian bersama dari seluruh stakeholders, termasuk Pemerintah Daerah.

“Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di Indonesia tentu dipengaruhi oleh tumbuh dan berkembangnya UMKM kita, yang pada tahun 2023 perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,05% (yoy). Sebagai alternatif sumber pendanaan bagi UMKM, OJK memberikan dukungan dalam pengembangan inovasi di industri jasa keuangan, khususnya terkait fintech lending dan ekosistemnya,” ucapnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)Fintech Lending DaysUMKM
Previous Post

Internet BAIK Tingkatkan Literasi Digital ke Lebih dari 1.000 Pelajar dan Guru di Indonesia

Next Post

Agritech Elevarm Raih Pendanaan Awal Senilai US$2,6 Juta

Related Posts

Usaha Ultra Mikro Perempuan
Headline

Kementerian UMKM Gelar Startup Acceleration Program 2025

3 September 2025
0
Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital
Headline

Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital

27 Agustus 2025
0
Alibaba.com Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM Indonesia
Headline

Alibaba.com Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM Indonesia

27 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Elevarm

Agritech Elevarm Raih Pendanaan Awal Senilai US$2,6 Juta

Telkomsel - DG WIB Community Cup 2024

SMK Muhammadiyah Bligo Juarai Turnamen DG WIB Community Cup 2024

Indigo x JCI

Kolaborasi JCI Indonesia dan Indigo Telkom Bawa Startup Berkompetisi di Kancah Global

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version