Fintech Modalku Target Salurkan Pinjaman Rp 20 Triliun

Peresmian kerjasama Modalku dan Paper.id. (Foto: istimewa)

youngster.id - Startup financial technologi (Fintech) Peer to Peer (P2P) Lending Modalku telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 12 triliun kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tahun 2020, target penyaluran pinjaman tumbuh dua kali lipat pada tahun ini.

Co-founder sekaligus COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan, secara keseluruhan di Asia Tenggara, perusahaan menargetkan bisa menyalurkan pinjaman Rp 14 triliun sepanjang 2020.

“Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding penyaluran tahun lalu Rp 7 triliun. Jadi kalau ditotal dari awal (2016) bisa mendekati Rp 20 triliun. Semoga bisa,” kata Iwan dalam keterangannya Rabu (29/1/2020) di Jakarta.
Dia mengungkapkan, jumlah peminjam (borrower) mencapai 1,4 juta hingga akhir tahun lalu. Induk usaha Modalku juga berencana memperluas pasarnya di Asia Tenggara. Saat ini, Funding Societies beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. “Yang jelas satu negara dan itu di Asia Tenggara,” kata Iwan.

“Ini menjadi kesempatan yang tepat bagi Modalku untuk menjangkau lebih banyak lagi UMKM,” kata Co-founder sekaligus CEO Modalku Reynold Wijaya.

Selain BCA, Modalku sudah bekerja sama dengan tiga Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Meski demikian, secara komposisi, lender dari retail tetap paling banyak dibanding institusi.

Startup ini telah mendapat pendanaan berupa pinjaman (debt funding) dari investor yang berbasis di Belanda, Triodos Microfinance Fund dan Triodos Fair Share Fund.

Untuk mengejar target pinjaman dua kali lipat tahun ini, Modalku berencana menggaet lebih banyak platform digital baik e-commerce maupun bukan. Saat ini, perusahaan sudah bekerja sama dengan Paper.id. Modalku juga berencana menggaet lebih banyak perbankan sebagai pemberi pinjaman (lender) tahun ini. Awal tahun ini, Modalku bekerja sama dengan PT Bank Central Asia TBK (BCA).

STEVY WIDIA

Exit mobile version