youngster.id - Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerapkan format baru. Program yang telah berlangsung sejak 2016 akan lebih fleksibel agar bisa mengakselerasi skala bisnis lebih cepat.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel A Pangerapan mengatakan, mulai tahun ini para peserta tidak perlu lagi mengikuti semua tahapan dalam proses menjadi startup digital.
“Format Gernas 1.000 Start-up Digital dibuat lebih fleksibel. Selain itu aka nada program Startup Studio,” ungkap Semuel dalam keterangannya Senin (14/9/2020).
Sebelumnya, para peserta harus mengikuti seluruh tahapan dari ignition sampai inkubasi. Namun, mulai tahun ini, peserta bisa mengikuti tahapan sesuai kesiapannya, sehingga akan jauh lebih efektif dan efisien.
Menengai program Startup Studio, Semmy menjelaskan, startup yang sudah lolos dari tahap inkubasi akan didampingi secara intensif oleh para mentor untuk mengakselerasi skala bisnisnya menjadi lebih cepat. Pengembangan skala bisnis melalui beragam dukungan yang fokus pada akselerasi produk. Misalnya, validasi strategi pembiayaan (fund raising), validasi strategi pemasaran (growth marketing), memberikan dukungan technology development, serta menajamkan business skill.
“Saya berharap, adanya pendampingan akan menghasilkan start-up yang lebih terarah dan selaras dengan arah transformasi digital. Angka 1.000 itu bukan target, atau capaian, melainkan sebuah angka imajinatif hingga terbentuk suatu gerakan. Nantinya, bisa ada lima ribu, 10 ribu, sebanyak solusi yang dibutuhkan untuk bangsa Indonesia,” kata Semmy menegaskan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post