Selasa, 28 Maret 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Gaya Hidup Dorong Pertumbuhan Industri Kopi

31 Mei 2016
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Gaya Hidup Dorong Pertumbuhan Industri Kopi

Kopi jadi bagian gaya hidup anak muda. (Foto : ilustrasi/youngster.id)

youngster.id - Perubahan gaya hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi dinilai dapat mendorong kinerja dan peningkatan industri pengolahan kopi di dalam negeri.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengungkapkan saat ini ekspor produk kopi olahan pada 2015 sebanyak USD356,79 juta atau meningkat 8 % dibanding tahun sebelumnya. Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, RRC, dan Uni Emirat Arab.

“Gaya hidup mendorong volume dan pola konsumsi. Pemilik pabrik terus merilis produk terbaru. Yang untung petani dan pengolah kopi. Sedangkan konsumen seperti dimanjakan oleh banyaknya pilihan,” ungkap Saleh Husin dalam keterangan tertulis, belum lama ini.

Baca juga :   Elisa Suteja : Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Bangun Bisnis Kedai Kopi

Diungkapkan, pertumbuhan konsumsi produk kopi olahan di dalam negeri sendiri saat ini meningkat rata-rata lebih dari 7 % per tahun. Sementara dari sisi produksi kopi, Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia dengan produksi rata-rata sebesar 685 ribu ton pertahun atau 8,9 % dari produksi kopi dunia.

Guna memacu industri pengolahan kopi, lanjut Saleh, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah memfasilitasi melalui beberapa kebijakan yaitu industri pengolahan kopi masuk dalam industri pangan dan prioritas untuk dikembangkan dan pemberian fasilitas pajak penghasilan untuk investasi baru industri pengolahan kopi di beberapa daerah di luar Jawa.

Menurutnya pengembangan industri kopi masih perlu ditingkatkan mengingat saat ini baru mampu menyerap sekitar 35 % produksi kopi dalam negeri dan sisanya sebesar 65 % masih diekspor dalam bentuk biji.

Baca juga :   Percepat Ekosistem Keuangan Inklusif di Indonesia, Tokocrypto dan ASRI Berkolaborasi

“Apalagi konsumsi kopi masyarakat Indonesia rata-rata baru mencapai 1,2 kg per kapita per tahun, jauh di bawah negara-negara pengimpor kopi seperti USA 4,3 kg, Jepang 3,4 kg, Austria 7,6 kg, Belgia 8,0 kg, Norwegia 10,6 kg dan Finlandia 11,4 kg per kapita per tahun,” tutup Saleh.

Secara khusus, Menperin juga mengapresiasi para barista dan pemilik kedai kopi skala kecil, menengah hingga besar yang dengan kreativitasnya terus melahirkan menu-menu terbaru.

“Kopi di tangan anak muda menjadi industri kreatif. Dari produknya hingga iklan dan desain kafe semuanya menjadi bernuansa segar dan muda. Saya juga salut pada barista yang menyajikan menu kopi berbasis kopi khas Indonesia karena turut mempromosikan kopi Tanah Air,” imbuh dia.

Baca juga :   Niko Rupoko Putro : Apoteker Yang Pandai Meracik Kopi

STEVY WIDIA

Tags: baristagaya hidupkedai kopikonsumsi kopiKopi
Previous Post

BCA Raih Indonesia Most Admired Companies Award 2016

Next Post

D-Cash, Inovasi Terbaru Dari Danamon

Related Posts

pemenang bangunan ikonik Indonesia
News

Promosikan Bangunan Ikonik Indonesia, PUBG Mobile Diapresiasi Menparekraf

28 Maret 2023
0
Bukalapak
Headline

Kuartal IV, Bukalapak Catatkan TPV Sebesar Rp41,8 Triliun

28 Maret 2023
0
kartu transaksi perbankan
News

Transaksi Bank Berbasis Kartu Meningkat Signifikan Setelah Pandemik

28 Maret 2023
0
Load More
Next Post
D-Cash,  Inovasi Terbaru Dari Danamon

D-Cash, Inovasi Terbaru Dari Danamon

Investasi e-Commerce Asing Capai US$ 5,25 Juta

Pembiayaan UMKM Indonesia Masih Rendah

BRIsat, Satelit Pertama Milik Bank di Dunia

BRIsat, Satelit Pertama Milik Bank di Dunia

Discussion about this post

Berita Terbaru

pemenang bangunan ikonik Indonesia

Promosikan Bangunan Ikonik Indonesia, PUBG Mobile Diapresiasi Menparekraf

28 Maret 2023
0
Bukalapak

Kuartal IV, Bukalapak Catatkan TPV Sebesar Rp41,8 Triliun

28 Maret 2023
0
AdMedika

AdMedika Dukung Taspen Life Hadirkan Produk Taspen Smart Health

28 Maret 2023
0
Telkom Business Insight

Telkom Dukung Digitalisasi Kawasan Jawa Timur melalui Event Business Insight

28 Maret 2023
0
kartu transaksi perbankan

Transaksi Bank Berbasis Kartu Meningkat Signifikan Setelah Pandemik

28 Maret 2023
0
Darknet

Bagaimana Bisnis Gelap Dilakukan Di Situs Gelap

28 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version