youngster.id - Generasi muda dinilai telah menjadi konseptor, sekaligus inisiator berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia saat ini. Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM terus dorong pembangunan perekonomian nasional berbasis ekonomi kreatif di kalangan generasi milenial.
“Salah satu contohnya ekonomi kreatif, yaitu produksi olahan makanan, desain packaging, menciptakan pernak-pernik kerajinan tangan, kerajinan membatik, tenun, Gjek dan sebagainya,” kata Rulli Nuryanto Deputi Pengembangan SDM, Kemenkop dan UKM melalui siaran pers, Senin (18/3/2019) di Jakarta.
Rulli mengatakan ide dan gagasan ini kerap berkaitan dengan generasi muda yang biasanya mempunyai kreativitas tinggi.
“Kawula muda hendaknya memainkan perannya memberdayakan masyarakat melalui aksi nyata di bidang yang digeluti, untuk memperbaiki kondisi perekonomian Tanah Air yang kurang stabil,” ujar Rulli.
Pemuda diminta tidak boleh minder dikarenakan minimnya modal untuk berusaha. Sebab kata Rulli, modal dan uang bukanlah patokan utama untuk memulai sesuatu.
Menurutnya, pemuda bisa memanfaatkan berbagai ide dan gagasan yang dimilikinya terkait ekonomi kreatif untuk memberdayakan masyakat agar lebih fokus. Misalnya, UKM dalam bidang kemasan atau packaging.
“Pemuda perlu mengasah daya nalar dan kreativitasnya agar nantinya berbagai konsepsi terkait peningkatan ekonomi UKM bisa diberdayakan masyarakat. Misalnya aneka olahan makanan khas nusantara yang selama ini telah menjadi identitas kultural dan ikon bangsa berpeluang dikembangkan dengan tidak menghilangkan unsur, rasa, dan pakem yang selama ini telah jadi penanda berbagai macam olahan makanan di Indonesia,” jelasnya.
Pemuda hanya perlu memodifikasi sekaligus menggali kreativitas dalam desain kemasan atau packaging agar lebih berani untuk berkarya dan menciptakan produk yang baik dengan kemasan yang menarik, berkualitas serta bernilai estetik.
“Karena itulah perlu keterlibatan pemuda dalam pemberdayaan dan pengembangan kualitas SDM pada UKM,” katanya.
Rulli menjelaskan gagasan dan ide-ide dihasilkan pemuda bisa melalui berbagai macam cara, yakni membaca, menulis, berdiskusi, mengikuti seminar, pelatihan, dan menonton acara talk show.
Untuk itu, berbagai kegiatan tersebut perlu dirangsang di kalangan pemuda sehingga mereka akan menularkan gagasan yang diperoleh untuk pengembangan ekonomi para UKM di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar kegiatan yang bisa menggairahkan ekonomi kreatif di daerah seperti melalui Festival Ekonomi Kreatif Muda Nusantara yang berlangsung 15 Maret 2019 di Palu, Sulawesi Tengah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post