Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital: Siap Cetak 200 Startup Setiap Tahun

Alamanda Shantika Founder Binar Academy. (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

youngster.id - Gerakan 1.000 Startup Digital terus bergulir. Langkah untuk mencapai target 1.000 startup digital pada 2020 nanti sepertinya masih jauh. Namun hal itu bukan tidak mungkin terjadi. Bahkan ditargetkan akan lahir 200 startup baru setiap tahun.

Alamanda Shantika, Aktivis Digital Kibar mengungkapkan, progress Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital kini sudah berjalan di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Dan sudah memasuki tahap hackathon dan menjaring 51 tim dari tiga kota dari 10 kota yang ditargetkan.

“Dari tiga kota tersebut, kami sudah melaksanakan tiga tahap, yaitu Ignition atau talkshow mengenai startup yang diikuti oleh 8.000 partisipan, tahap kedua yaitu workshop yang diikuti 769 orang, dan yang berhasil masuk ke tahap tiga yaitu hackathon sebanyak 51 tim,” ucap Alamanda dalam jumpa pers Senin (10/10/2016) di Jakarta.

Mantan Wakil Presiden Urusan Teknologi Gojek itu menerangkan, setelah sukses di tiga kota, Kibar bakal masuk ke tiga kota besar lainnya untuk mengembangkan Gerakan Nasional 1.000 Startup yakni Malang, Semarang, dan Bandung pada bulan November 2016. Kemudian, kota Pontianak, Medan, dan Denpasar.

Menurut Alamanda, pada tiga kota pertama tempat diselenggarakannya roadshow Gerakan Nasional 1.000 Startup, lebih dari 12.000 anak muda yang berminat ikut serta di dalamnya. Ia berharap, dengan antusiasme itu, dalam satu tahun, jumlah startup lokal yang terbentuk bisa mencapai 200 startup. Sehingga pada akhir 2020, Indonesia bakal punya 1.000 startup baru yang bisa menyelesaikan permasalahan masing-masing kota tempat para developer berasal.

“Selain itu, dengan adanya 1.000 startup ini, pada 2020, Indonesia bisa menjadi negara yang merajai ekonomi digital di South East Asia dengan total valuasi mencapai US$ 10 miliar,” ucapn Alamanda yakin.

Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital mulai bergulir pada Agustus 2016 dan menjaring di tiga kota dari 10 kota yang ditargetkan. Ketiga yang dimaksud, yaitu Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Sementara, sisanya seperti Malang, Semarang, Bandung, Makassar, Medan, Pontianak, dan Bali akan bakal menyusul secara bertahap.

“Memang angka yang terlihat tidak fantastis. Nanti akan lahir 200 startup pada Agustus 2017, karena kami baru mulai Agustus kemarin. Jadi belum kelihatan,” kata Yansen Kamto, CEO Kibar.

Rencananya, pada saat itu Kibar akan menggelar Indonesia Startup Summit, yang mana sekitar 17 startup terbaik akan diperkenalkan ke publik dan tiga startup terbaik di antaranya akan diberangkatkan ke Silicon Valley untuk mempelajari ekosistem startup digital.

Yansen percaya, dengan potensi anak muda di Indonesia yang begitu besar, semuanya bisa dikembangkan menjadi aksi nyata untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Indonesia.

“Kami mengajak lebih banyak orang berkontribusi. Effort satu Indonesia membangun ekosistem agar lebih berkarya, 1.000 startup tidak pernah ada di dunia,” ujarnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version