youngster.id - Gerakan Nasional 1000 Startup Digital memulai hajatannya dengan melaksanakan ignition pertama pada tanggal 6 Agustus 2016 di Spazio Hall, Surabaya.
Menurut Yensen Kamto, Chief Executive KIBAR, selaku penggagas Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, untuk melahirkan 1.000 startup digital ada dua strategi yang dijalankan, yaitu mentoring dan pembinaan intensif.
“Bersama Kominfo kami menyiapkan tahapan-tahapan sistematis di 10 kota pertama, yang memiliki infrastruktur serta fondasi digital yang kuat,” ucap Yensen, dalam keterangan tertulisnya.
Langkah pertama dimulai dari ignation, yaitu sebuah tahapan pembuka dari rangkaian program 1.000 startup. Bentuk kegiatannya adalah seminar dengan menghadirkan beberapa pembicara yang sudah mumpuni di bidang teknologi, kreatif, maupun startup.
Tahapan ignition yang berlangsung di Surabaya itu dinilai merupakan salah satu tahapan yang penting. “Tahap ignition ini penting untuk orang yang belum tahu tentang Gerakan Nasional 1000 Startup Digital atau untuk yang ingin membuat perubahan tapi tidak tahu caranya,” imbuh Danton Prabawanto, Program Coordinator of Startup Surabaya.
Lebih dari 4.000 orang telah mendaftar secara online, yang kemudian disaring menjadi 200 peserta untuk menghadiri ignition Surabaya pertama. Mereka akan mengikuti beberapa sesi panel yang melibatkan banyak pembicara ahli di bidangnya.
Sesi pertama dengan topik Don’t Start a Business, Solve a Problem diisi oleh Teti Sianipar, CTO Kerjabilitas; Tyovan Ari, CEO Bahasa.com dan Leonika Sari, CEO Reblood. Dalam sesi ini peserta diajak untuk memahami bagaimana menjalankan starup yang sedang dikembangkan, masalah yang ditemukan, bagaimana starup yang dibuat telah berkontribusi untuk selesaikan masalah, dampak yang sudah ada.
Berikutnya dilanjutkan dengan sesi kedua yang membahas tentang Growing The Ecosystem Through Communities. Sesi ini memaparkan peran komunitas untuk ikut membangun ekosistem startup. Bagaimana komunitas menjadi salah satu source of talents, sarana belajar, dan networking untuk mendirikan dan mengembangkan startup, serta komunitas seperti apa yang dibutuhkan untuk mengakselerasi perkembangan ekosistem startup. Dalam sesi ini, Taufhswara Diasriandanu, Founder & CEO Jelasin.com dan Zam Arianto, Founder Sedekah Ilmu yang akan menjadi panelisnya.
Sesi yang tak kalah penting adalah The Journey ib Building a Sustainable Startup. Peserta akan mendapatkan ilmu mengenai perjalanan dalam membangun Startup. Mematangkan visi, mencari tim yang tepat, serta bagaimana agar startup dapat bertahan dan berkembang sesuai dengan visi dan objektif awal. Yang akan berbagi pengalamannya dalam sesi ini ada Andri Yadi, CEO DyCode.
Dengan tema Taking Indonesian Startup to The Next Level, diharapkan para peserta yang hadir di sesi panel kelima bisa tahu strategi apa yang digunakan untuk membawa startup lokal Indonesia ke level internasional. Ekosistem seperti apa yang harus diciptakan agar startup-startup di Indonesia mampu meningkatkan kompetensi mereka yang berkualitas. Pembicara yang berbagi ilmunya adalah PramuvRachmadi, CMO, Emtek & KMK Online.
ANGGIE ADJIE SAPUTRA
Discussion about this post