youngster.id - Go-Jek dikabarkan memperoleh investasi baru bernilai US$ 1,2 miliar, sekitar Rp16 triliun). Investasi ini meningkatkan nilai Go-Jek menjadi US$ 3 miliar atau sekitar Rp40 triliun.
Investasi ini datang dari raksasa internet Tiongkok, Tencent. Kesepakatan investasi tersebut ditandatangani pada minggu lalu. Namun belum ada pernyataan resmi terkait informasi tersebut dari Go-Jek maupun Tencent.
Rencana Tencent untuk berinvestasi pada Go-Jek ini telah tercium media dan dilaporkan oleh The Information pada pertengahan bulan Februari lalu. Hingga saat ini, belum tersedia informasi lebih detil terkait perusahaan lain yang turut terlibat dalam investasi yang baru diperoleh Go-Jek.
Salah seorang sumber yang dikutip menyebut Alibaba dan layanan finansialnya, yaitu Ant Financial, telah melalui tahap diskusi dengan startup itu, dan berakhir dengan kekecewaan. Kemudian Ant Financial bekerja sama dengan perusahaan media, yaitu Emtek, untuk dapat merambah pasar Indonesia. Sementara itu, Alibaba dan Tencet memiliki sejarah dalam persaingan sengit di pasar Tiongkok.
Sebelumnya, Go-Jek memperoleh investasi sebesar US$ 550 juta (Rp7,3 triliun) pada bulan Agusts 2016 lalu, meningkatkan nilai perusahaannya menjadi US$ 1,3 miliar (Rp17,3 triliun). Kesepakatan baru ini mampu mendorong valuasi Go-Jek secara signifikan dalam waktu singkat.
Saat ini, Go-Jek mengklaim memiliki lebih dari 200 ribu mitra pengendara di 25 kota di Indonesia. Go-Jek memulai perjalanannya sebagai perusahaan penyedia layanan pemesanan transportasi umum roda dua atau ojek, di Jakarta. Kini, Go-Jek telah merambah ranah kendaraan umum roda empat via layanan GoCar dan bekerja sama dengan perusahaan taksi Indonesia, yaitu Blue Bird.
STEVY WIDIA
Discussion about this post