youngster.id - Kesuksesan fitur Go-Food menjadi layanan pemesanan makanan terbesar di Asia membuat Go-Jek semakin agresi. Platform on-demand mobile Indonesia ini menghadirkan inovasi baru bagi merchant partner untuk Go-Food yakni Go-Resto.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Commercial Expansion Go-Jek mengungkapkan, selain dukungan armada untuk pesan-antar, marketing, dan branding, tahun ini, Go-Jek lewat Go-Food juga memperkenalkan inovasi baru bagi UMKM yakni Go-Resto. Ini sebagai solusi yang memudahkan dalam mengatur pesanan dan pencatatan transaksi yang datang dari Go-Food.
“Melalui layanan Go-Resto bagi mitra merchant GO-FOOD, mereka memilki kebebasan dalam mengelola jam pelayanan, menu dan juga sistem pencatatan transaksi,” kata Catherine belum lama ini di Jakarta.
Menurut dia, inovasi ini untuk memberikan solusi lengkap bagi UMKM kuliner untuk mengembangkan bisnisnya. “Dengan ini Go-Food dan mitra-mitranya dapat bertumbuh bersama,” ujar Chaterine lagi.
Selain itu, inovasi lainnya, Go-Jek juga menggelar Go-Food Festival yang bertujuan untuk membantu UMKM dalam memiliki cabang tanpa harus mengeluarkan modal besar. Hingga saat ini, Go-Food Festival sudah diselenggarakan di dua tempat yaitu Go-Food Festival Pasaraya Blok M dan Go-Food Festival Kota Bogor.
“Tahun ini, rencananya Go-Food Festival akan hadir di 100 lokasi. Kami belum bisa share secara detail tapi itu menjadi bagian dari rencana kami ke depan,” katanya.
Catherine juga menambahkan, masih banyak rencana-rencana inovasi yang akan dilakukan di Go-Food, termasuk untuk UMKM yang akan dihadirkan. Namun, Catherine belum bisa berbicara lebih terkait inovasi apa saja yang sedang digarap.
“Go-Food ke depannya ingin terus hadir membantu UMKM supaya bisa berkembang. Kami akan terus berinovasi mencari solusi dari tantangan yang dihadapi oleh UMKM,” katanya.
Go-Jek adalah on-demand mobile platform dan aplikasi yang menyediakan berbagai layanan mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan berbagai layanan lainnnya.
Go-Jek telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari satu juta mitra driver yang terdaftar, lebih dari 125.000 penjual makanan, serta lebih dari 30.000 penyedia layanan lainnya. Hingga Januari 2018, aplikasi GO-JEK telah didownload lebih dari 70 juta kali. Perusahaan kini telah beroperasi di 50 kota.
STEVY WIDIA