Gojek Target Gaet 35 Ribu UMKM

GoJek menandatangani MoU dengan Kemenkop-UKM dan Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan untuk pelatihan kewirausahaan. (Foto: istimewa)

youngster.id - Gojek menargetkan 35 ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bergabung di ekosistem mereka. Untuk mengembangkan wirausaha baru ini, Gojek memberikan pelatihan bagi delapan ribu lebih UMKM di 14 kota di Indonesia. Gojek juga bekerja sama dengan 24 lembaga pemerintah dan komunitas.

Menurut Chief Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho, kolaborasi seperti ini bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. “Kami memiliki solusi dan pengetahuan untuk membantu UMKM naik kelas lewat teknologi, sementara pemerintah punya jaringan luas sehingga para UMKM bisa dibantu,” kata Shinto dalam siaran pers, Kamis (23/5/2019) di Jakarta.

Gojek baru-baru ini menandatanganai MoU dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk mengembangkan wirausahawan baru.

Shinto mengatakan, program Gojek Wirausaha bertujuan untuk mendukung kemandirian dan ketahanan finansial UMKM melalui pemberdayaan.

“Kami juga memastikan pelaku usaha UMKM mendapatkan akses yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan bisnis, layanan keuangan, dan pasar yang lebih luas,” ujarnya. UMKM yang mengikuti pelatihan tersebut juga bisa bergabung dengan ekosistem Gojek, dengan mendaftar langsung di lokasi pelatihan. Ekosistem yang dimaksud bisa Go-Food atau layanan Gojek lainnya.

Dengan Kemnaker, Gojek berperan dalam meningkatkan keahlian para mitra yang sudah bergabung dengan ekosistem Gojek, termasuk pemberian sertifikat kompetensi. Shinto optimistis pertumbuhan ekonomi digital dan kontribusi ekosistem Gojek pada perekonomian nusantara akan semakin seignifikan.

Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pun menyebutkan bahwa kontribusi mitra Gojek dari empat layanannya sepanjang 2018 mencapai Rp 44,2 trilliun. Tahun ini, Gojek optimistis kontribusi perusahaan terhadap perekonomian Indonesia bakal meningkat.

STEVY WIDIA

Exit mobile version