youngster.id - Google mengkonfirmasi pihaknya akan membuat perubahan privasi terkait personalisasi iklan di Android. Dengan demikian pengguna Android akan bisa memilih untuk mengaktifkan atau nonaktifkan pelacakan iklan.
Mengutip GSM Arena, Minggu (6/6/2021) mulai dari Android 12, pengembang tidak akan lagi dapat mengakses Advertising ID/ ID Iklan milik pengguna. Jika diminta, hasilnya adalah zero strings.
Sekadar informasi, saat ini perangkat Android memiliki opsi “nonaktifkan personalisasi iklan”. Opsi ini dapat ditemukan di Pengaturan > Google > Iklan.
Aplikasi dapat meminta ID iklan, melewati opsi pengguna karena dipakai untuk tujuan analitik lainnya.
Dengan adanya update Android 12 yang baru, nantinya Google akan menawarkan metode alternatif untuk analitik dan pencegahan penipuan yang tidak menggunakan ID iklan.
Aplikasi juga tidak akan dapat mengumpulkan ID Iklan jika pengguna telah memilih menonaktifkannya.
“Mulai akhir 2021, ketika pengguna menonaktifkan personalisasi iklan berdasarkan ketertarikannya, pengenal iklan tidak akan tersedia. Pengiklan akan mendapat string nol untuk identifikasi,” kata Google.
Menurut Google, perubahan ID iklan berlaku pada perangkat yang menjalankan Android 12 (mulai akhir 2021) dan pada awal 2022 untuk semua perangkat yang mendukung Layanan Google Play.
Dengan update ini, pengembang aplikasi harus meminta persetujuan pengguna jika ingin melacak informasi milik pengguna, demi iklan yang dipersonalisasi. Pengguna juga memiliki kontrol privasi dan transparansi yang lebih terkait kegiatan pengumpulan data oleh pengembang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post