Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Google Akuisisi Startup Produsen MicroLED Untuk Garap Virtual Reality

7 Mei 2022
in News
Reading Time: 1 min read
Industri Game Lokal Bisa Mencapai US$ 600 Juta

Pengembang game lokal di Indonesia juga telah menerapkan teknologi VR. (Foto: Stevy Widia/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Google membeli startup Raxium yang selama lima tahun mengembangkan layar MicroLED sebagai pelengkap generasi baru headset augmented reality (AR) atau virtual reality (VR). Langkah ini menunjukkan keseriusan Google mengembangkan teknologi VR.

Senior Vice President Device and Services Google Rick Osterloh mengonfirmasi akuisisi tersebut. Dia mengatakan perusahaan Raxium akan bergabung dengan tim Perangkat dan Layanan Google.

“Keahlian teknis Raxium di bidang ini akan memainkan peran kunci saat kami terus berinvestasi dalam upaya perangkat keras kami,” ujar Osterloh, dikutip dari The Verge Jumat (6/5/2022).

Raxium dikenal memiliki teknologi MicroLED yang dapat berguna untuk membangun tampilan AR yang lebih hemat energi daripada layar lain, tetapi tetap terlihat berwarna. Selain itu, Raxium sedang mengerjakan “integrasi monolitik” untuk MicroLED. Menurut laporan The Information, MicroLED ini merupakan layar yang dibuat dari jenis silikon yang digunakan sebagian besar prosesor, sehingga berpotensi menurunkan harga secara signifikan.

Baca juga :   Google Berkomitmen Kembangkan Ekonomi Digital Indonesia

The Verge mengatakan, akuisisi ini menunjukkan Google memproduksi perangkat AR dan VR secara lebih serius. Pada 2020, Google mengakuisisi pengembang kacamata pintar North dan akhirnya memperkerjakan para insinyur teknologinya untuk membuat sistem operasi AR.

Akuisisi Raxium dinilai sebagai kemajuan dari proyek headset AR Google bernama “Project Iris” yang sempat diperlihatkan pada acara konferensi Google I/0 2021.

Perusahaan lain yang mengerjakan perangkat keras MicroLED untuk AR termasuk para perusahaan teknologi ternama seperti Oppo, Apple, dan Vuzix. Saat ini, kompetitor Google dalam menciptakan perangkat AR dan VR adalah Microsoft dengan HoloLensnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: GoogleMicroLEDRaxiumVirtual Reality (VR)
Previous Post

Trafik Layanan Data Telkomsel Tumbuh Hingga 21% Di Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022,

Next Post

Startup Kesehatan Mental Ini Dapat Pendanaan Dari Meta

Related Posts

Infobip - Telkomsel
Headline

Kembangkan RCS for Business di Indonesia, Telkomsel Gandeng Infobip dan Google

18 Desember 2025
0
Google Luncurkan Fitur Keamanan Untuk Layanan Daurat dan Situasi Kritis
News

Google Luncurkan Fitur Keamanan Untuk Layanan Daurat dan Situasi Kritis

13 Desember 2025
0
pendanaan startup
Headline

Singapura Jadi Pilihan Utama Investor Startup, Pendanaan Untuk Indonesia Hanya 50%

18 November 2025
0
Load More
Next Post
Startup AMI

Startup Kesehatan Mental Ini Dapat Pendanaan Dari Meta

podcast

Facebook Putuskan Tutup Platform Podcast Dan Fokus Ke Metaverse

skincare

Alternatif Berbisnis Skincare Yang Mudah dan Tanpa Modal

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version