Google Beri Rp 509 Juta untuk Pemuda Pembobol Keamanan

Ezequiel Pereira. (Foto: CNBC)

youngster.id - Google memberikan uang senilai US$ 36.337 atau setara Rp 506 juta kepada Ezequiel Pereira lantaran berhasil menemukan celah keamanan melalui program bug bounty.

Pemuda asal Uruguay yang baru berusia 18 tahun ini menemukan bug awal tahun ini. Dia baru mendapatkan izin untuk mempublikasikan hasil temuannya baru-baru ini, setelah Google berhasil menambal celah yang dimaksud.

“Saya dulu menemukan sesuatu yang dihadiahi US$ 500 dan itu sangat menyenangkan, sehingga saya memutuskan untuk terus mencoba-coba sejak itu,” tutur Pereira yang dilansir CNBC baru-baru ini.

Dia mengaku tertarik pada program komputer sejak usia 10 tahun. Bahkan dia belajar coding secara otodidak. Pada tahun 2016, Google menerbangkan dia ke kantor pusat di California setelah Pereira memenangkan kontes coding.

Menariknya, celah keamanan yang ditemukan oleh Pereira itu membuat Google sekaligus mengubah sistem internal perusahaan. “Sangatlah menyenangkan, saya senang menemukan suatu hal yang sangat penting,” ucapnya.

Pada Februari, Pereira mulai kuliah jurusan teknik komputer di kota Montevideo. Pada waktu senggang, dirinya tetap mempelajari komputer secara otodidak dan mulai berburu bug. Sebelumnya, Pereira sudah menemukan celah pada Juli 2017 yang membuatnya mendapatkan hadiah US$ 10.000 (setara Rp 140 juta).

Pereira mengatakan, uang yang didapatkannya akan digunakan untuk membantu orangtua dan ditabung untuk pendidikannya. Dia berharap segera mendapatkan kampus di bidang keamanan komputer.

Google memang memiliki program bug bounty yang membebaskan siapapun untuk ikut menjaga keamanan sistemnya. Tujuannya adalah mendorong para peneliti keamanan untuk ikut menguji sistem dengan sejumlah bayaran. Google menentukan jumlah pembayaran apakah itu bisa memberi akses langsung ke server Google atau klien, tergantung tingkat eksploitasinya.

Kini, Google telah menggelontorkan total US$ 2,9 juta untuk 274 peneliti keamanan dengan nilai tertinggi US$112.500. Dari jumlah tersebut, Pereira berada di urutan nomor 12 sebagai peneliti keamanan dengan bayaran tertinggi selama program bug bounty Google. Pereira mampu mendapatkan sejumlah email yang menawarkannya pekerjaan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version