youngster.id - Google menghapus aplikasi Antivirus Kaspersky dari play store. Akun developer aplikasi ini juga telah dinonakifkan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara Google menyebut bahwa biro industri dan keamanan Departemen Perdagangan AS baru-baru ini mengumumkan berbagai pembatasan terhadap Kaspersky.
“Sebagai hasilnya, kami telah menghapus aplikasi Kaspersky dari Google Play,” kata juru bicara Google, dikutip dari BleepingComputer Rabu (9/10/2024).
Penghapusan ini merupakan masalah terbaru yang menimpa perusahaan keamanan siber tersebut. Sebelumnya ada berbagai masalah yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena menghadapi sanksi AS menyusul kekhawatiran atas keamanan nasional. Pihak AS telah lama berpendapat bahwa perangkat lunak Kaspersky berisiko dimanipulasi oleh pemerintah Rusia yang membuat mereka dapat mengendalikan komputer.
Bahkan pemerintah AS telah melarang penuh atas penjualan produk Kaspersky pada awal 2024. Perusahaan Rusia tersebut dimasukkan ke dalam Daftar Entitas AS, yang mencakup “individu, perusahaan, dan organisasi asing yang dianggap sebagai masalah keamanan nasional.” Akibatnya larangan penjualan produk Kaspersky dimulai sejak 20 Juli 2024.
Dalam forum resmi Kaspersky menyebut akan menyelidiki alasan perangkat lunaknya tidak lagi tersedia di toko aplikasi Google. Perusahaan juga akan berusaha agar pengguna kembali dapat mengunduh aplikasi keamanan siber tersebut.
“Kaspersky menjajaki solusi potensial untuk memastikan bahwa pengguna produknya dapat terus mengunduh dan memperbarui aplikasi mereka dari Google Play,” tulis Kaspersky.
Perusahaan mengatakan pengguna masih dapat mengunduh aplikasinya dari toko aplikasi alternatif, seperti Galaxy Store, Huawei AppGallery, dan Xiaomi GetApps, atau menginstal aplikasi dengan mengunduh file instalasi .apk dari situs web Kaspersky.
Dilansir dari Techradar, juru bicara Kaspersky mengatakan perusahaan telah mendapat pemberitahuan dari Google mengenai penghapusan aplikasi dari platform. Keputusan Google mengacu pada tindakan pemerintah AS terkini, yang membatasi distribusi dan penjualan produk Kaspersky di Amerika Serikat setelah 29 September. Meskipun pembatasan ini tidak memiliki dampak hukum material di luar AS, Google secara sepihak memutuskan untuk menghapus produk perusahaan dari Google Play sebelum 29 September, sehingga pengguna di seluruh dunia tidak dapat mengakses solusi Kaspersky.
“Kami yakin keputusan Google didasarkan pada penafsiran berlebihan atas pembatasan AS, yang tidak didukung oleh konfirmasi dari Departemen Perdagangan AS. Langkah-langkah pembatasan ini tidak melarang penjualan atau distribusi produk dan layanan Kaspersky di luar negeri. Kaspersky juga telah menyampaikan pemahaman ini kepada Departemen Perdagangan AS, dan kami berharap dapat segera menerima arahan tambahan dari Departemen tersebut,” tulisnya.
STEVY WIDIA