Gotong Royong Digital Bantu Lawan COVID-19

Fitur donasi pada DANA untuk #TempatSinggahPejuangMedis. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pandemi COVID-19 telah menggerakkan berbagai lapisan masyarakat dan korporasi untuk bersama-sama bergerak guna penanggulangan virus beserta dampak yang ditimbulkannya. Aksi sosial dan kemanusiaan bermunculan menggalang partisipasi masyarakat luas untuk memberikan dukungan kepada pihak-pihak yang terdampak.

Aksi dukungan untuk para tenaga medis banyak digalang oleh masyarakat, LSM, penyedia teknologi, maupun korporasi, seperti Kitabisa.com, Dompet Digital DANA, Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia, OYO, dan lain-lain. Dukungan tersebut erat kaitannya dengan fakta bahwa sebagai garda terdepan, tenaga medis merupakan kelompok masyarakat yang memiliki risiko tertinggi untuk terpapar COVID-19.

Optimalisasi pendayagunaan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dalam mewujudkan gotong-royong digital – khususnya yang dikontribusikan untuk dunia kesehatan mendapat sambutan positif.

“Kami menyambut baik dukungan teknologi yang dihadirkan ekosistem digital Indonesia yang terdiri dari penyedia teknologi, penyedia platform digital, lembaga-lembaga nirlaba, hingga masyarakat luas, untuk membantu dunia kesehatan Indonesia, terutama dalam mendedikasikan diri melawan COVID-19,” tutur Dr Moh Adib Khumaidi Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/4/2020).

Menurut Dr Adib yang juga merupakan Ketua Terpilih Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia 2018-2021, dan Ketua Umum PB IDI 2021-2024, sumbangan teknologi berbasis AI, Cloud, big data analytics, internet of things yang bermanfaat dalam melengkapi teknologi medis yang sebelum pandemi telah didayagunakan oleh rumah sakit-rumah sakit.

Komitmen perusahaan-perusahaan berbasis teknologi tersebut secara nyata menghadirkan solusi atas beberapa tantangan yang kini sedang dihadapi oleh dunia kesehatan Indonesia. Tantangan-tantangan tersebut seperti keterbatasan jumlah dan kurang meratanya penyebaran tenaga medis di Indonesia, tingkat kebutuhan yang tinggi terhadap APD, keterbatasan tempat singgah yang nyaman untuk beristirahat dan dekat dengan lokasi rumah sakit bagi para tenaga medis, hingga kebutuhan untuk mendukung percepatan diagnosis COVID-19 secara akurat, serta teknologi untuk telemedicine.

“Bentuk dukungan yang diberikan oleh masyarakat, brand-brand, hingga lembaga pemerintahan sangat beragam, dari penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), hingga penyediaan tempat persinggahan yang nyaman bagi para tenaga medis sangat mendukung dalam menghadapi epidemi ini,” ungkapnya.

Ia mengimbau agar seluruh komponen bangsa, termasuk para inovator di bidang teknologi, harus terus bersatu, bersinergi, dan saling bahu-membahu menyumbangkan kemampuannya masing-masing agar pandemi segera dapat teratasi.

Hal senada diungkapkan Vincent Iswara, CEO dan Co-Founder DANA. Menurut dia tidak ada persaingan antar para penyedia layanan digital. Karena semakin banyak komponen bangsa yang terlibat, maka akan semakin kuat upaya dalam melawan pandemi.

“Kami di DANA telah berkomitmen untuk terus mengembangkan kemampuan miniprogram kami yang khusus didedikasikan untuk membantu penanganan COVID-19 dan kami yakin platform-platform lain pun memiliki tekad yang sama melalui program yang berbeda-beda. Dengan didayagunakan secara positif dan optimal, teknologi akan makin mampu dalam berperan sebagai katalisator yang efektif, khususnya dalam merealisasikan gotong-royong digital untuk kepentingan bangsa,” ungkap Vincent.

Tak kurang dari dukungan untuk pemberdayaan warung, dukungan edukasi online untuk sekolah-sekolah, hingga donasi ke komunitas-komunitas lain yang membutuhkan, dilakukan secara bersama-sama lewat aksi sosial dan kemanusiaan tersebut. Termasuk, aksi untuk mendukung tenaga medis yang pada masa pandemi ini berada di garda terdepan dalam menanggulangi masyarakat yang terpapar COVID-19.

STEVY WIDIA

Exit mobile version