youngster.id - Untuk meningkatkan efisiensi dan utilisasi armada kendaraan Grab menginvestasikan dana senilai US$ 4,4 juta untuk membangun laboratorium kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Untuk itu, Grab turut bekerja sama dengan National University of Singapore untuk pengembangan laboratorium tersebut. Dilansir Reuters, laboratorium kecerdasan buatan itu nantinya meneliti berbagai kendala seperti pola kemacetan berbagai kota di Asia Tenggara. Fasilitas itu dapat mengolah data Grab untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
Pendirian laboratorium kecerdasan buatan itu bukan hanya untuk menyediakan layanan yang lebih terpersonalisasi bagi penumpang. Fasilitas itu turut digunakan untuk meningkatkan keselamatan berkendara dengan mengenali kebiasaan mitra pengemudi dan pemetaan titik penjemputan. Laboratorium itu juga akan mengembangkan algoritma yang dapat mendeteksi berbagai kejadian lalu secara real-time.
Pada Juni 2018, Grab memperoleh kucuran investasi senilai US$ 1 miliar dari Toyota. Pendanaan itu juga mencakup kerja sama yang memungkinkan kedua perusahaan saling berbagi data.
STEVY WIDIA
Discussion about this post