youngster.id - Pengemudi taksi dan ojek online tergolong rentan terpapar virus corona, karena bertemu dengan banyak orang. Untuk itu Grab memberikan bantuan dana Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta per mitra yang positif covid-19.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, pihaknya menghadirkan program GrabCare untuk menggalang pendanaan untuk membantu mitra pengemudi yang terinfeksi covid-19. Bantuan juga diberikan kepada mitra yang pendapatannya turun akibat pandemi corona.
“Saat situasi pandemik corona ini, kami tidak dapat memungkiri bahwa pastinya semua bisnis terdampak,” kata Neneng dalam keterangannya, Sabtu (28/3/2020) di Jakarta.
Program itu diberikan kepada mitra pengemudi yang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dikarantina di Rumah Sakit (RS), juga yang terjangkit covid-19. Dana Rp 1,5 juta diberikan kepada mitra pengemudi ojek online jika terjangkit virus corona. Sedangkan mitra driver taksi online mendapat Rp 3 juta.
Selain itu, angsuran atau cicilan harian dihentikan selama 14 hari. Perusahaan juga menyediakan asuransi Mandiri In-Health bagi para mitra GrabCar, yang mencakup klaim terkait Covid-19 untuk pemeriksaan medis, konsultasi dokter, rontgen dada, dan tes darah secara berkala.
Neneng mengatakan, seluruh karyawan di berbagai negara dapat menyumbangkan tunjangan pribadi mereka (GrabFlex) melalui Dana Bantuan Covid Regional untuk mitra. Donasi ini dibuka mulai 24 Maret hingga 7 April 2020. Untuk mendukung program tersebut, Grab berjanji melipatgandakan donasi yang diberikan oleh setiap karyawan.
Perusahaan juga meningkatkan opsi nominal tip untuk mitra pengemudi mulai dari 2 ribu hingga 50 ribu rupiah. Grab bersama Tokopedia dan OVO juga mendonasikan masing-masing Rp 1 miliar untuk mengatasi pandemi corona. Mereka bekerja sama dengan Benih Baik besutan Andy F Noya, untuk menyalurkan bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB).
STEVY WIDIA
Discussion about this post