youngster.id - Pemerintah menargetkan untuk mendigitalisasi 1.000 pasar rakyat di seluruh Indonesia. Untuk mendukung hal itu Grab melalui GrabMart memperluas jangkauan dengan mendukung kegiatan jual beli di pasar tradisional. Yang terbaru adalah Pasar Tomang Barat, Jakarta.
“Kami menargetkan seribu digitalisasi pasar rakyat dengan sejuta UMKM yang bekerja sama dengan platform digital. Diharapkan dengan platform digital, omzet pedagang pasar bisa meningkat. Dengan bergabungnya platform digital, pedagang bisa memasarkan dan menyerbu pasar internasional. Termasuk pelaku usaha besar untuk membuka gerai di luar negeri,” kata Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan usai melakukan kunjungan pada Kamis (18/8/2022) di Pasar Tomang Barat, Jakarta.
Dalam kunjungan ini, Menteri Zulkifli berdialog dengan sejumlah pedagang yang sudah menikmati manfaat dari digitalisasi. Selain berdialog dengan para pedagang, Menteri Perdagangan RI juga mencoba secara langsung memesan bahan pokok dari platform GrabMart.
Sementara itu, Director of Central Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan, digitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu inisiatif yang Grab tingkatkan tahun ini.
“Kami percaya akan potensi UKM Indonesia dan kami juga percaya bahwa platform kami dapat menjadi wadah bagi para pedagang pasar untuk mengembangkan usaha mereka. Kami sangat senang upaya ini terus memperoleh dukungan dari berbagai instansi pemerintah. Grab berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kementerian Perdagangan dalam mendukung digitalisasi pasar rakyat,” katanya.
Pada April 2022, Grab menandatangani perjanjian kerja sama dengan Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia) untuk mendigitalisasi pedagang pasar di kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Palembang dan Medan. Program kerja sama ini menargetkan sekitar 4.600 pelaku UMKM pasar tradisional hingga akhir tahun 2022.
STEVY WIDIA
Discussion about this post