Grab Financial Group Raih Pendanaan Seri A Lebih Dari US$ 300 juta

Grab Ventures Velocity

Peluncuran program Grab Ventures Velocity (GVV) . (Foto: istimewa)

youngster.id - Grab Financial Group (GFG), platform fintech terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan telah memperoleh lebih dari US$ 300 juta dalam pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Hanwha Asset Management Co. Ltd, perusahaan manajemen aset asal Korea Selatan. Investor lain dalam putaran ini termasuk K3 Ventures, GGV Capital, Arbor Ventures, dan Flourish Ventures.

Pendanaan Seri A ini menandai langkah berikutnya dalam pertumbuhan GFG setelah total pendapatannya telah meningkat lebih dari 40% pada tahun 2020 dibandingkan 2019, di tengah pencapaian utamanya.

“Ini adalah titik perubahan bagi kami karena semakin banyak konsumen yang mengadopsi layanan keuangan digital. Kami menggalang dana khusus untuk GFG karena terlepas dari pertumbuhan bisnis yang kuat, kenyataannya jutaan orang dan bisnis kecil masih kekurangan akses yang terjangkau dan transparan ke layanan keuangan,” kata Reuben Lai, Senior Managing Director, Grab Financial Group, dalam keterangannya, Kamis (14/1/2021).

Pencapaian ini mencakup adopsi konsumen yang pesat melalui layanan baru bersama AutoInvest, produk manajemen kekayaan ritel pertamanya yang mengalami kenaikan pengguna bulanan hampir dua kali lipat pada Desember 2020.

“Oleh karena itu, kami dengan senang hati memanfaatkan keahlian investor terbaik yang memahami layanan keuangan dan fintech dengan baik, sehingga kami dapat terus memberdayakan masa depan industri finansial untuk masyarakat dan bisnis di seluruh Asia Tenggara. Dengan cara ini, kami dapat memanfaatkan momentum yang ada untuk memberikan nilai sekaligus memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Reuben lagi.

Dia juga mengungkapkan, penawaran produk asuransinya juga telah bertumbuh pesat. Pengguna aktif bulanan yang mengalami kenaikan sebanyak empat kali lipat menjadi lebih dari 4,5 juta dalam tiga bulan, dan telah mendistribusikan lebih dari 70 juta polis asuransi sejak diluncurkan April lalu.

Investasi terbaru ini telah memperkuat kepemimpinan GFG di industri fintech dan kemampuannya untuk terus membangun bisnis yang berkelanjutan dan beragam untuk memanfaatkan peluang pasar jasa keuangan yang luas di Asia Tenggara, yang harapannya memiliki potensi pendapatan penuh sebesar US$ 60 miliar pada tahun 2025.

Keikutsertaan Hanwha Asset Management sebagai investor yang memimpin pendanaan, keyakinan berkelanjutan dari investor awal Grab; GGV Capital dan K3 Ventures, serta pendana oleh VC fintech terkenal, Flourish Ventures (berafiliasi dengan pendiri eBay, Pierre Omidyar) serta Arbor Ventures, merupakan indikator utama kepercayaan investor terhadap perjalanan GFG dalam  menghadirkan inovasi hyperlocal yang berkembang.

“Kami berharap GFG dapat melanjutkan pertumbuhannya pesat dengan dukungan model bisnis inovatif yang mendukung perubahan gaya hidup konsumen yang lebih luas, serta hubungan yang sangat sinergis dengan Grab, unicorn terbesar di Asia Tenggara,” kata Yong Hyun Kim, CEO of Hanwha Asset Management.

GFG, yang saat ini menawarkan pembayaran dan layanan keuangan seperti lending, asuransi, dan retail wealth management di wilayah ini, akan menggunakan pendanaan baru untuk terus membantu lebih banyak individu dan UKM dalam mengakses manfaat layanan keuangan.

“Kami sangat senang berinvestasi di perusahaan yang dapat memenuhi tanggung jawab sosial sebagai pendorong layanan keuangan bagi populasi underbanked dan unbanked di Asia Tenggara. Kami sangat senang untuk memimpin pendanaan Seri A untuk GFG sebagai bagian dari keahlian dan minat Hanwha di bidang fintech dan investasi kami yang berkelanjutan di sektor ini,” ungkap Yong lagi.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version