Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Grab Indonesia Menolak Tuntutan Mitra Pengemudi Akan Skema Bagi Hasil

22 Juli 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
Grab EV

Konvoi Grab EV bersama Walikota Solo Gibran Rakabuming. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Belakangan marak aksi protes yang dilakukan para pengemudi layanan online atas skema pembagian komisi yang diterapkan layanan aplikasi. Pihak Grab Indonesia telah menyatakan menolak tuntutan mitra pengemudi ojek online yang menginginkan skema bagi hasil sebesar 90% untuk driver dan 10% untuk aplikator.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menyatakan bahwa komisi yang diterapkan bukan semata-mata biaya penggunaan aplikasi. Menurutnya, dana tersebut juga digunakan untuk mendukung berbagai aspek yang dijalankan.

Seperti layanan bantuan dan operasional 24 jam, penyediaan asuransi kecelakaan bagi mitra dan pengguna, fasilitas edukasi dan pengembangan kapasitas seperti GrabAcademy, hingga program kesejahteraan dan insentif.

“Hal itu tak sejalan dengan prinsip keberlanjutan ekosistem secara keseluruhan,” ujar Tirza dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/7/2025).

Baca juga :   Startup, Nih Ada Pembukaan Program Pendanaan Sebesar US$ 20 Juta

Namun, Tirza menyatakan bahwa Grab mendukung langkah pemerintah untuk menaikkan tarif ojol. Ia menekankan bahwa selama tiga tahun terakhir tarif belum mengalami penyesuaian, sementara biaya hidup para pengemudi terus meningkat.

“Grab melihat bahwa kajian penyesuaian biaya jasa merupakan langkah yang tepat untuk membangun ekosistem transportasi yang lebih adil, berkelanjutan, dan mengayomi semua pihak,” katanya,

Dia juga menyampaikan bahwa Grab terus menjalin komunikasi dengan pemerintah untuk mendukung implementasi kebijakan yang mengedepankan kesejahteraan mitra pengemudi, kenyamanan pengguna, dan keberlangsungan industri.

“Kami percaya bahwa wacana ini perlu dikaji secara menyeluruh dan proporsional, karena Grab menyadari bahwa baik pengguna maupun Mitra Pengemudi memiliki kebutuhan dan preferensi yang beragam,” tuturnya.

Baca juga :   Pemerintah Gandeng Platform Digital Untuk Salurkan KUR UMKM

Sebelumnya, ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa ada lima tuntutan dasar dari para pengemudi. Pertama, mendesak pemerintah untuk membuat Undang-Undang Transportasi online.

Kedua, sistem bagi hasil ditetapkan 90% untuk driver dan 10% untuk aplikator. Lalu, membuat aturan tarif yang adil antar barang dan makanan. Keempat, melakukan audit investigatif terhadap aplikator. Terakhir menghapus argo goceng, slot, hub, multi order, member, atau pengkotak-kotakan lainnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: demo ojek onlineGrab Indonesiamitra pengemudiskema bagi hasil
Previous Post

Dorong Transformasi Ekosistem Digital Berbasis AI Telkomsel Perluas Hyper 5G di Bandung Raya

Next Post

7 Startup Indonesia Yang Raih Skor Tertinggi Sebagai Startup Populer

Related Posts

Grab Hadirkan Fitur Pesan Meja di Lebih Dari 2.000 Restoran
News

Grab Bintang Lima, Fitur Panduan Referensi Merchant Kuliner Terkurasi

20 September 2025
0
GrabElectric
Headline

Untuk Tingkatkan Keamanan Mitra Grab Luncurkan Kanal Gercep

1 September 2025
0
Grab Ventures Velocity Batch 8 Pilih 5 Startup Untuk Scale-up
Headline

Grab Ventures Velocity Batch 8 Pilih 5 Startup Untuk Scale-up

14 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
NTT Startup Challenge 2024

7 Startup Indonesia Yang Raih Skor Tertinggi Sebagai Startup Populer

BINAR

Akuisisi Pengembang AI Tiongkok, BINAR Luncurkan Platform AI Agent SINCRO

DAMAC Digital

Bangun Pusat Data AI, DAMAC Digital Akuisisi Lahan Seluas 50.000 Meter di Cikarang

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version